Magelang, 22 Januari 2025 - Peresmian Bank Sampah Karya Mandiri yang dihadiri oleh Ibu Kepala Desa Sriwedari, perwakilan dari DLH Kabupaten Magelang, perwakilan Dinas Cabang Kehutanan Wilayah IX, ketua Bank Sampah Karya Mandiri, ketua Kelompok Tani Disabilitas (KTD), serta para tamu undangan lainnya menjadi bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar periode Januari-Februari 2025 yang mengusung tema Proklim Inklusif.
Bank Sampah Karya Mandiri terletak di Dusun Nglegok, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dengan Kelompok Tani Disabilitas sebagai pengelola utama. Langkah ini sejalan dengan visi Proklim (Program Kampung Iklim) untuk memadukan keberlanjutan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat yang inklusif. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan peran penting bagi Kelompok Tani Disabilitas (KTD).
Kepala Desa dalam sambutannya berharap kehadiran Bank Sampah ini dapat menjadi solusi pengelolaan sampah yang efektif dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Sampah adalah tanggung jawab bersama. Meskipun sulit, dengan memberikan kesadaran dan pengertian kepada masyarakat, kita dapat mengatasi tantangan ini melalui perjuangan dan kebersamaan guna mencapai suatu kelancaran bersama," ujar Ibu Indi, Kepala Desa Sriwedari.
Dalam acara peresmian, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang memberikan edukasi mengenai pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya. Melalui program ini, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan sampah secara ekonomis, sekaligus mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Ibu Magfiroh selaku Ketua Bank Sampah Karya Mandiri menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. Beliau berharap Bank Sampah ini dapat berjalan lancar.
Ketua KTD, Bapak Tri Yuliono, mengungkapkan harapan besar supaya Bank Sampah Karya Mandiri mampu memberikan dampak positif tidak hanya secara lingkungan tetapi juga sosial.Â
"Semoga Bank Sampah Karya Mandiri berjalan dengan lancar, bermanfaat, dan dapat membantu mengatasi sampah di Desa Sriwedari," ujarnya.
Perwakilan KKN Universitas Tidar Desa Sriwedari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program tersebut dan menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan fasilitas tersebut.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan lingkungan Desa Sriwedari yang bersih dan sehat melalui upaya ini," ujar Reiza Habsanto, Ketua panitia.
