Mohon tunggu...
Inovasi

Kuliah Interaktif Jurnalisme Online

18 Maret 2017   08:27 Diperbarui: 18 Maret 2017   18:00 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah Interaktif Jurnalisme Onilne di Lab Komputer FISIP UAJY

Yogyakarta – Pada hari Senin (17/03) mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Program Studi Ilmu Komunikasi mengadakan kuliah terbuka pada mata kuliah Jurnalisme Online yang diampu oleh Yohanes Widodo dengan judul Membedah Jurnalisme Online bersama Giras Pasopati. Giras adalah alumnus UAJY yang pernah aktif di pers mahasiswa ”Pasti”, Koran Tempo, Bisnis Indonesia, dan kini CNN Indonesia. Pengalamannya bergulat dengan media ini dibagikannya kepada mahasiswa. Kuliah ini diadakan di Ruang Lab Komputer FISIP UAJY Jl. Babarsari No. 6 Yogyakarta pada pukul 13.30 – 16.00.

Kuliah kali ini menarik karena Giras tatap muka dengan semua mahasiswa, namun termediasi mengunakan aplikasi online, cocok dengan judul mata kuliah ini. Giras mengawali topik kali ini dengan sejarah jurnalisme online. Kemudian ia menyampaikan bahwa media online di Indoensia kini sedang populer dan semakin banyak digunakan. ”Media baru ini sedang nongkrong di Indonesia. Media ini istilahnya menawarkan sensasi dalam menikmati sajian pakai yang diramu dengan halaman yang interaktifnya ada infografisnya ada animasinya sampai laporan khususnya seperti longform. Pendekatannya sudah diproses menggunakan teknologi pakai aplikasi”.

Menurtunya, longform ini merupakan wadah baru dengan format berita di majalah. Longform memiliki keunggulan untuk menyajikan berita yang lebih mendalam (in-depth repoting) namun dalam bentuk media online.  Meskipun dalam bentuk online, Jurnalisme Online tetap harus mengacu pada 10 elemen jurnalisme menurut Bill Kovach. ”Istilah longform sekarang mulai dikenal dengan nama jurnalisme sastrawi. Biasanya terdiri dari 1.000 – 20.000 kata. Jadi kita bisa memindahkan format berita kedalaman berita yang lebih dalam dan lebih contenable variative ke media online”, jelasnya.

Sebagai contohnya, kita bisa melihat halaman longform di CNN Indonesia.

Sumber: http://www.cnnindonesia.com/laporanmendalam/nasional/20160919/demamganja-di-indonesia/index.php
Sumber: http://www.cnnindonesia.com/laporanmendalam/nasional/20160919/demamganja-di-indonesia/index.php
Informasi mengenai aturan hukum dan dampak negatif penggunaan Ganja
Informasi mengenai aturan hukum dan dampak negatif penggunaan Ganja
Menampilkan infografis mengenai Ganja
Menampilkan infografis mengenai Ganja
Giras kemudian menjelaskan mengenai konvergensi media. Konvergensi media ini merupakan penggabungan atau bentuk dari media-media yang saling terintegrasi seperti Video, Televisi, Radio. Di CNN, konvergensi media sangat diutamakan. Berawal dari liputan Televisi pada perang Irak, kemudian CNN berekspansi ke Indonesia dan membuat CNNIndoenesia.com yang menghubungkan CNN TV dengan CNN Online secara kolaboratif.

Mengingat Jurnalisme dalam media online biasanya berlomba-lomba untuk menajadi yang tercepat dalam menyampaikan berita, pertanyaan kemudian dilontarkan oleh Yohanes Widodo kepada Giras. "Bro, mana yang lebih diutamakan di CNN, kecepatan atau kedalaman berita?" Kemudian Giras menjelaskan, bahwa aspek yang diutamakan adalah pada kedalaman dan akurasi berita. Menurut Giras, cepat itu baik namun perlu juga diimbangi dengan berita yang benar. "Meskipun kalah cepat dengan media berita yang lain, namun CNN menyiasatinya dengan mencari angle berita yang berbeda", jelasnya. Hal ini dilakukan sehingga CNN tetap memiliki kekhasan dengan beritanya yang mendalam dan akurat. 

Adi Bayu, salah satu mahasiswa kemudian bertanya mengenai judul berita yang kadang sensasional. Giras kemudian menjelaskan bahwa judul berita harus sesuai dengan isi beritanya. "Dalam hukum itu istilahnya asas praduga tak bersalah, jadi kita tidak boleh mendahului fakta kalau hal itu belum terjadi dan jangan menggunakan bahasa yang lebay yang terlalu berlebihan", jelasnya. Berita harus bisa berimbang dan akurasi berita dijunjung tinggi oleh CNN dalam mengedepankan fakta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun