Membahas perekonomian suatu negara bagaikan menghitung banyaknya pasir di pantai yang tidak ada habisnya. Di Indonesia sendiri pemerintah telah berdiri sejak terikrarnya kebebasan dari masa penjajahan. Maka tugas pertama bangsa Indonesia adalah membentuk pemerintahan dan mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain. Tercatat 75 tahun Indonesia berdiri, sejak tahun pertama berdiri hingga sampai sekarang sistem pemerintahan di Indonesia bertajuk Demokrasi. Namun tak jarang ada beberapa fase pemerintahan dibawah presidensial mengalami krisis ekonomi dan gejolak tersendiri bagi rakyat.
Sejak beredarkannya kasus Indonesia terpapar virus Covid 19 sejak awal tahun 2020, perekonomuan Indonesia menjadi pusat perhatian tersendiri. Dapat dilihat melalui pertumbuhan year to year sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2020 terbesar pada sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,53 persen. Hal itu dapat dikatakan wajar karena mengingat masa pandemi seperti ini terdapat beberapa peraturan yang mengharuskan untuk melaksanakan segala sesuatu di lakukan dirumah.
Juga perekonomian Indonesia mengalami kontraksi pada kuartal II-2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) minus 5,32% (year on year/ yoy). Ini merupakan level terendah dalam 17 tahun terakhir.
Akibat pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan drastis, yang mengharuskan pemerintah harus berkerja secara lebih ekstra. Gejolak gejolak penolakan sistem yang diterapkan pemerintah juga terjadi pada kalangan masyarakat yang berstatus ekonomi rendah.
Para kepala keluarga harus menghadapi sebuah pilihan yang tidak dapat dilakatakan mudah. Buah simalakama. Bila hanya berdiam diri dirumah, tidak kerja maka keluarga akan diberi makan apa ? Sedangkan diluar sana telah dihimbau untuk tetap berdiam diri dirumah karena Virus Covid 19 masih mengintai.
Pemerintah sendiri telah mengelurakan kebijakan BLT bagi masyarakat Indonesia untuk tetap menstabilkan perekonomian. Walaupun begitu perekonomian tetap saja tidak dapat dikatakan stabil, ekspor dan impor yang mengalami kemunduran hingga produksi dan nilai jual barang yang turun menjadi persoalan penting untuk tingkat pertumbuhan ekonomi.
Mengenai hal itu pemerintah menerapkan istilah baru yaitu New Normal yang dapat diharapkan menjadi solusi untuk menstabilkan perekonomian Indonesia yang mengharuskan segala sesuatu dilakukan sesuai dengan standart protokol kesehatan yang di keluarkan WHO.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI