Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menciptakan media pembelajaran edukatif berbasis STEAM dengan topik penyaringan air
Media pembelajaran itu bertujuan untuk mempermudah pembelajaran materi penyaringan air sebagai solusi dari pencemaran air bagi siswa SMP.
Shinta Permata Sari, Mahasiswa UM Â mengungkapkan, terciptanya media pembelajaran ini berawal dari permasalahan yang timnya dapatkan dari studi literatur.
Yakni, materi kimia terutama pencemaran air itu adalah materi yang bersifat abstrak dan perlu pengalaman nyata untuk mempelajarinya. Sehingga guru mengalami kesusahan untuk mengkonkretkan materi tersebut.
"Kami ingin membat produk yang bermanfaat untuk pendidikan serta sesuai dengan perkembangan zaman," ujar Shinta, Sabtu (04/11).
Mahasiswa pendidikan IPA UM itu menyebut Media Edukit tersebut bisa menjadi inovasi pembelajaran pada materi pencemaran air tingkat SMP.
"Akan tetapi itu tidak menutup kemungkinan untuk berkembang menjadi media pembelajaran pada materi dan jenjang yang lainnya. Produksi Pencemaran air sejak bulan Agustus 2024 di Universitas Negeri Malang, ungkapnya.
Sebelumnya, lanjut Shinta, di setiap sekolah  sudah mempunyai media pembelajaran berupa alat peraga. Akan tetapi media itu tidak begitu efektif.
"media pembelajaran alat peraga yang dikembangkan belum mampu mempelajari materi pencemaran air," kata Shinta
"Siswa juga hanya fokus untuk menghafal konsep tanpa adanya pengalaman secara nyata dalam proses pembelajaran," sambung Mahasiswa UM itu.