Mojokerto – Adanya pandemi covid-19 tidak mematahkan semangat mahasiswa Universitas Jember untuk melakukan pengabdian pada masyarakat. KKN Back To Village 3 merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang telah dirancang oleh LP2M Universitas Jember. Program ini merupakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan didaerah asal masing-masing. Sejak pandemi, LP2M Universitas Jember telah menerapkan program KKN Back To Village atau biasa dikenal dengan KKN pulang kampung. Tujuannya tidak lain adalah untuk memutus rantai penyebaran covid-19 yang kian melambung tinggi. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19”, Shinta Olivia Yunia Prasasti Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Jember dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Susan Barbara Patricia SM, S.Hut., M.Sc melakukan pendampingan branding dan digital marketing kepada salah satu pelaku UMKM Kerupuk Aneka Rasa di Desa Ngareskidul yaitu Ibu Nuryani.
Pandemi covid-19 memang membawa banyak perubahan di berbagai sektor, terutama sektor ekonomi. Masyarakat dari berbagai kalangan terkena dampaknya, terutama para pelaku UMKM. Dampak yang paling terasa yaitu menurunnya omset penjualan. Hal itu juga dirasakan oleh Ibu Nuryani. “Ya sejak ada corona ini biasanya perhari laku 10-15 bal sekarang turun jadi cuma 4-5 bal” ungkap Ibu Nuryani ketika diwawancari di kediamannya . Berangkat dari masalah tersebut, Shinta ingin membantu dengan melakukan program pengenalan dan pendampingan mengenai branding dan strategi digital marketing.
Program pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Shinta akan diadakan selama masa KKN BTV 3 berlangsung yaitu tanggal 11 Agustus 2021 – 9 September 2021. Selama 30 hari Shinta membimbing dan mengajarkan Ibu Nuryani untuk melakukan branding dengan memperbarui logo produk yang ada, melakukan pemasaran via online dengan memanfaatkan media sosial instagram (@kerupuk.putratunggal) dan facebook (Putra Tunggal) dan juga melakukan inovasi produk. Tujuan dari adanya program ini adalah untuk meningkatkan penjualan dan juga memperluas jangkauan pasar. “ Pada masa sekarang, pengoptimalan pemasaran menggunakan media sosial sangat penting. Selain karena aksesnya yang mudah, juga penjualan melalui media sosial tidak mengeluarkan biaya alias gratis. Apalagi sekarang semuanya serba online, jadi menurut saya konsumen akan lebih mudah tertarik jika melakukan penjualan via online” Ujar Shinta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI