Kesehatan mental adalah bagian dari diri kita yang sering kali diabaikan, padahal penting untuk dibicarakan. Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang makin berat, kita semua berhadapan dengan tantangan yang tidak hanya melelahkan fisik tetapi juga berdampak besar pada kondisi mental dan emosional. Sayangnya, masih banyak disgrace yang membuat kesehatan mental terkesan tabu untuk dibahas secara terbuka.
Membicarakan kesehatan mental itu sangat penting karena ini adalah bagian dari kemanusiaan kita. Kesehatan mental bukan sekadar istilah. Tetapi ini tentang bagaimana kita menjalani hidup, membangun hubungan, dan mengatasi berbagai tantangan. Kalau kita enggan membicarakannya, kita seperti mengabaikan bagian penting dari siapa diri kita sebagai manusia.
Setiap orang pasti pernah merasakan masa-masa sulit yang bisa saja bersembunyi di balik senyuman atau keheningan, entah karena stres, kehilangan, atau tekanan hidup lainnya. Dengan membicarakan kesehatan mental, kita bisa menunjukkan empati dan mengakui bahwa setiap orang punya perjuangannya masing-masing. Ini membantu kita memahami bahwa memiliki kerentanan adalah sesuatu yang sangat manusiawi, bukan kelemahan.
Selain itu, membuka obrolan tentang kesehatan mental membuat kita bisa saling terhubung. Ketika kita berani bicara, kita juga memberi ruang bagi orang lain untuk berbagi, merasa didengar, dan merasa dimengerti. Ini membangun rasa saling mendukung dan solidaritas yang akhirnya membuat kita semakin manusiawi.Â
Bagi saya, berbicara tentang kesehatan mental bukan hanya soal menghilangkan stigma, tapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih peduli dan penuh kasih. Â Membicarakan kesehatan mental bukan hanya tentang mereka yang sedang berjuang, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan lingkungan di mana setiap orang dapat merasa diterima tanpa takut atau malu menjadi diri sendiri. Kita menghargai bahwa di balik setiap cerita ada perasaan dan pengalaman yang perlu didukung, diterima, dan dihargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H