Mohon tunggu...
Shinta Kristianti
Shinta Kristianti Mohon Tunggu... Dosen - Bidan, Dosen, Mahasiswa Program Doktoral Kesmas Universitas Sebelas Maret

Menulis untuk peradaban, mewariskan ilmu pengetahuan, memanjangkan umur (Dr. Argyo Dermatoto)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sudah Waktunya Pencegahan Kanker Leher Rahim Sejak Awal pada Anak Perempuan

19 Desember 2022   18:10 Diperbarui: 8 Januari 2023   18:54 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.verywellhealth.com

Dinas kesehatan bersama Puskesmas dapat memberikan sosialisasi awal kepada guru pembina UKS/M (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah) tentang kegiatan imunisasi HPV pada siswi usia sekolah dasar. Sehingga pada sosialisasi program sekolah, guru pembina UKS/M dapat menyampaikan gambaran awal kegiatan imunisasi HPV, sehingga akan lebih efektif dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di sekolah secara langsung.

Puskesmas berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam melakukan sosialisasi kepada orangtua atau dapat melalui komite sekolah maupun paguyuban kelas, yang dapat dilakukan bersamaan dengan pertemuan awal semester ganjil.

Biasanya sekolah akan menyampaikan program kegiatan sekolah, sekaligus guru pembina UKS/M yang telah mengikuti sosialisasi program di dinas kesehatan dapat menyampaikan informasi singkat tentang Trias UKS/M melalui pelayanan kesehatan pada anak sekolah yaitu pemberian imunisasi dalam BIAS, yang biasanya diberikan pada bulan Agustus dan Nopember. Hal tersebut dapat menjadi awal dari kegiatan sosialisasi.

Sedangkan kegiatan lanjutannya dapat diagendakan pertemuan khusus untuk orangtua/wali siswa kelas 5 untuk pembahasan program kegiatan sekolah dan imunisasi HPV pada siswi perempuan.

Sementara pada semester ganjil tahun berikutnya, sosialisasi imunisasi HPV dapat diberikan juga pada kelas 6 sebagai calon penerima dosis kedua vaksin HPV.

Melihat dari kurikulum pendidikan pada anak sekolah dasar kelas 5, yang saat ini sudah menggunakan kurikulum Sekolah Penggerak berdasarkan Kemendikbud Nomor 162/M/2021, materi mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) yang membahas tentang rahim secara singkat, yaitu mengenai pertumbuhan janin di rahim ibu, ada terdapat pada Bab 5- dengan tema "Bagaimana Kita Hidup dan Bertumbuh", dalam topik ketiga yaitu tentang "Bagaimana Aku Tumbuh Besar".

Tentunya, karena apa pada bab 5, topik ini dipelajari setelah bulan Agustus, yang mana bulan Agustus merupakan bulan pemberian imunisasi HPV pada anak sekolah. 

Bukan merubah kurikulum, karena menyusun kurikulum memang tidak mudah, lebih mungkin jika menggeser topik pembahasan tersebut diawal semester ganjil yang biasanya di mulai pada bulan Juli, sehingga topik pembahasan menjadi terintegrasi dan dapat menunjang program yang lain, sehingga dapat berjalan seiring seirama untuk tujuan yang lebih baik, seperti ada pepatah, "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui", maka anak sekolah pun juga akan mendapatkan informasi yang penting tentang upaya peningkatan derajat kesehatan ketika di sekolah, serta dapat menjadi agen perubahan perilaku kesehatan di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya. 

Seperti dari teori promosi kesehatan yang dikemukakan oleh Green dan Kreuter, bahwa pengetahuan merupakan salah satu faktor penunjang yang dapat membentuk sikap dan perilaku.

Sehingga pemanfaatan sumber daya yang sudah tersedia, seperti guru di sekolah akan lebih mendukung efektifitas sosialisasi sebelum jadwal pelaksanaan imunisasi HPV. Sangat diperlukan upaya lintas sektor antara Kemenkes dengan Kemendikbud dapat selaras dan padu untuk eliminasi kanker leher rahim di Indonesia. 

Siswi calon penerima vaksin HPV akan mengetahui lebih awal fungsi rahim dan pentingnya menjaga kesehatan. Sehingga dengan adanya sosialisasi tentang pelaksanaan imunisasi HPV akan menambah pemahaman pentingnya imunisasi HPV dan berperilaku sehat untuk mempertahankan kesehatan di masa depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun