Di tengah tantangan globalisasi, bela negara menjadi topik yang semakin penting untuk dibahas. Konsep ini tidak hanya berbicara tentang kesiapan militer, tetapi juga mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan dan martabat bangsa.Â
Menurut Kementerian Pertahanan, bela negara meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi, serta kesediaan berkorban demi negara. Dalam praktiknya, kontribusi ini bisa berupa hal-hal sederhana seperti taat hukum, menjaga lingkungan, hingga berperan aktif dalam kegiatan sosial.
Sayangnya, tidak semua masyarakat memahami makna bela negara secara mendalam. Sebagian menganggap ini hanya relevan bagi TNI dan Polri. Padahal, setiap warga negara memiliki peran untuk menjaga dan membangun Indonesia.
Di era digital, tantangan bela negara meluas ke ruang siber. Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian dapat merusak persatuan. Di sinilah peran kita untuk melawan informasi palsu dan menyebarkan pesan positif.
Sebagai generasi penerus, kita perlu membangun kesadaran bahwa bela negara adalah tanggung jawab bersama. Dengan menjunjung nilai-nilai Pancasila dan menjaga harmoni dalam keberagaman, kita turut memperkokoh bangsa. Mari bersama menjadi generasi yang mencintai dan melindungi Indonesia, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga melalui aksi nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H