“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada Nya lah kamu dikembalikan”.
Di dalam surat Saba’ (34) : 39.Katakanlah : “Sesungguhnya tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang di kehendaki-Nya di antara hamba – hamba Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang di kehendaki Nya). “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang sebaik baiknya. Dan banyak lagi ayat Al Qur’an yang telah memerintahkan kita untuk bersedekah kepada fakir miskin.
gerakan Muhammadiyah sendiri memiliki tujuan untuk menghapuskan kemiskinan yang ada disekitar melalui gerakan pemberdayaan kaum dhuafa.
Profil keluarga dhuafa Bapak Bukhori mengajarkan kita dalam perjuangan sebagai tulang punggu keluarga yang mempunyai kewajiban untuk membiayai sekolah anaknya yang masih bersekolah dibangku SMA, dari hasil Bapak Bukhori bekerja sebagai penjahit keliling yang berpenghasilan Rp 50.000 perhari.
Dengan kegigihan Bapak Bukhori supaya bisa membiayai istri dan anaknya, satu-satunya harapannya Bapak Bukhori sampai merantau ke Jakarta. Meninggalkan istri dan anaknya, supaya Bapak Bukhori mendapatkan pekerjaan.
Setiap harinya, Bapak Bukhori dengan konsisten dan gigih mengelola kehidupan keluarganya. Bapak Bukhori tinggal dikontrakan hanya sepetak dengan lingkungan sekitar yang padat dan kumuh.
Meskipun hanya mengandalkan pendapatan dari Bapak Bukhori bekerja penjahit keliling, Bapak Bukhori berupaya supaya tetap bisa nafkah kepada keluarganya dan biaya sekolah anaknya. Meski seringkali usaha Bapak Bukhori sering sepi, tapi itu tidak membuat Bapak Bukhori menjadi putus asa. Karna adanya doa dari keluarga dan kebersamaan keluarga menjadi kekuatan utama yang memotivasi untuk terus maju dan semangat.
METODE
Metode yang digunakan dalam pemberdayaan keluarga dhuafa adalah menggunakan metode pendekatan naratif. Pendekatan naratif merupakan pendekatan yang menekankan pada kajian kronologi kehidupan individu, seperti bagaimana dinamika dalam kehidupan sebuah keluarga dhuafa. Pendekatan yang dilakukan yaitu berupa observasi dan adanya wawancara terhadap keluarga dhuafa yaitu keluarga Bapak Bukhori.
Kegiatan dari pemberdayaan keluarga dhuafa dilakukan pada tanggal 30 Mei 2024. Kegiatan ini bertempatkan di Jl. Komarudin, Ujung Krawang RT 015/RW 005 No 505 Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Pemberdayaan keluarga dhuafa dijalankan berdasarkan pada aspek ekonomi dan aspek keagamaan. Kegiatan dari aspek ekonomi adalah penyaluran melalui bantuan berupa kebutuhan pangan (sembako) dan modal usaha. Dan dari kegiatan aspek keagaaman adalah berupa alat keagamaan untuk kebutuhan beribadah untuk keluarga Bapak Bukhori.