Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Membiasakan Anak untuk Sarapan Pagi

26 Februari 2018   23:15 Diperbarui: 27 Februari 2018   15:31 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sagechildcare.edu.au

Kesibukan yang sangat padat di pagi hari membuat para orang tua sibuk bahkan nyaris melewatkan waktu untuk sarapan karena tuntutan aktivitas yang padat. Terkadang si kecil pun juga tidak mengikuti sarapan atau karena anak susah sekali diajak untuk sarapan.

Menghadapi anak yang susah sarapan pagi kerap menjadi masalah tersendiri bagi para ibu. Perut si kecil yang lebih dari 8 jam berada dalam keadaan kosong lalu ia menolak untuk sarapan tentunya akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Sarapan adalah aktivitas makan pada saat pagi hari, dengan melakukan aktivitas sarapan pagi dengan baik maka dapat menjaga daya tahan tubuh. Sarapan berperan sangat penting untuk membantu proses tumbuh kembang anak, begitu juga untuk prestasi anak.

Sarapan yang bermutu dan bervariasi adlah sarapan pagi yang sehat harus baik dan bersih. Pandangan dan perilaku orang tua terhadap sarapan pagi untuk anak bisa saja dilakukan disekolah, biarkan anak melakukannya sendiri, sarapan dengan lauk apa adanya. Namun, sarapan bersama keluarga adalah kebersamaan yang dapat mempererat keharmonisan orangtua dan anak. Maka dari itu, sebaiknya lakukan sarapan pagi hari bersama keluarga. Karena sarapan pagi bersama keluarga marupakan kesempatan bagi para anggota keluarga untuk berkumpul sambil bertukar cerita, apalagi diselipi dengan kalimta penuh canda, kalimat motivasi dan semangat dari orangtua untuk anak-anaknya.

Sarapan merupakan modal untuk beraktivitas, apalagi untuk tumbuh kembang anak di usia sekolah. Usia sekolah adalah masa tumbuh kembang anak yang banyak membutuhkan energi untuk aktivitas fisik maupun psikis.

Membiasakan anak untuk sarapan pagi dan menyantap sarapan yang bergizi tak hanya bermanfaat untuk tumbuh kembangnya saja. Namun juga bisa untuk meningkatkan prestasi dalam kegiatan pembelajarannya.

Status gizi pada anak sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik dan psikis anak, sehingga pada akhirnya berdampak pada tungkat kecerdasannya.

Benarkah sarapan sehat dan bergizi dapat membantu prestasi anak?

  • Sarapan memberikan banyak nutrisi yang diperlukan untuk mencapai aktivitas secara optimal. Ketika kegaiatan pembelajaran dimulai, anak yang tidak sarapan akan mudah lelah dan tidak bersemangat, hal itu dapat mendorong perilaku agresi yang tidak dapat menunjang dalam proses kematanagan emosinya.
  • Sarapan juga dapat membantu anak-anak lebih fokus untuk belajar dalam waktu yang lebih lama dan dapat meningkatkan kemampuan mengingatnya.
  • Sarapan dpaat membantu meningkatkan kemampuan otak
  • Memberikan nutrisi yang dibuthkan oleh tubuh

Untuk itu bagi orang tua demi mendukung prestasi dan tumbuh kembang anak, maka orang tua harus lebih memperhatikan makanan ketika menyiapkan sarapan pagi yang bergizi dan bernutrisi. Sarapan pagi yang baik adalah sarapan pagi yang diperlukan oleh tubuh yang meliputi karbohdrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

Terima kasih. Semoga bermanfaat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun