Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... -

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cibiran Diri

29 Oktober 2017   22:19 Diperbarui: 29 Oktober 2017   23:00 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Perasaan cemburu berasal dari hal yang juga terlihat sederhana. Yakni, membandingkan.

Membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah akar dari ketidakbahagiaan, menyalahkan diri sendiri dan depresi.

Tentu saja membandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak akan bisa dihindari sepenuhnya. Memang manusia adalah makhluk sosial, dan interaksi yang terjadi di dalamnya otomatis akan melahirkan perbandingan satu sama lain. Itu sehat

Yang tidak sehat adalah kemudian kamu memikirkannya secara berlarut-larut. Menjadikan perbedaan satu sama lain sebagai momok yang merasuk dan mengganggu pikiran.

Terlalu sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain tidak akan ada habisnya. Karena kemampuan potensi masing-masing individu berbeda-beda. Untuk itu perkuatkanlah kepercayaan dirimu sendiri, jangan merasa berbeda, jangan merasa minder. Lakukan apa yang kamu bisa sesuai dengan potensi yang kamu miliki. Kembangkanlah bakat yang ada dijiwamu, tekatkan dirimu, taklukan dunia dengan semua yang ada pada dirimu.

Membanding-bandingkan diri atau membedakan diri sendiri dengan oranglain merupakan hal yang tidak ada faedahnya. Karna terlalu sering memikirkannya maka tidak akan ada aktivitas yang berguna untuk dilakukan, setiap pekerjaan atau aktivitas yang kita lakukan sering kali diselingi oleh pikiran-pikiran yang membuat kita merasa stress.

Terkadang kita merasa "wah orang itu pintar, cerdas dan cantik pula" dan what about my self?? Kalimat seperti itu sering kali terlontarkan dalam pikiran setiap individu, kita bingung apa potensi yang aku miliki?? Ah rasanya aku orang yang tidak seberuntung orang lain. Sudahlah tidak usah dipikirkan lagi. Pikiran seperti itu akan selalu terus menerus menghantui kamu. Kamu juga harus bisa menaklukannya. Dengan beraktivitas yang produktif, menyibukkan diri, berkumpul dengan orang lain (yang bisa memotivasi dan menginspirasi), dan buatlah keseruanmu sendiri. Taklukkan sifat membanding-bandingkan itu dari jiwamu.

Lakukan hal yang membuatmu bahagia, buatlah dirimu lebih dari dia. Jadikan orang (yang kau bandingkan dengan dirimu) sebagai motivasi hidupmu, contoh keulatan yang ia punya (mencontoh bukan berarti ingin menjadi seperti dirinya) hal-hal positif tentunya.

Kejarlah mimpimu jangan kau buat angan-angan saja. Berangan-angan boleh saja, hanya saja menciptakannya lebih baik. Ingatlah mendung selalu menjadi cibiran mahluk, tapi..  mendung bisa menciptakan keindahan pelangi yang luar biasa setelah ia meneteskan air hujan.

Begitu juga dengan kamu. Jangan terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain. Kamu adalah kamu dan dia adalah dia. Jadilah dirimu sendiri. Hiraukan orang yang membandingkan dirimu. Kejarlah citamu, kembangkan potensimu, ciptakan masa depan yang sukses, jadikanlah dirimu sebagai motivasi untuk dirimu sendiri dan orang lain :-)

To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment -Ralph Waldo  Emerson-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun