Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bahaya MKKB

5 Mei 2017   08:59 Diperbarui: 5 Mei 2017   09:23 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MKKB

Apa yang terjadi ketika anak dimasa kecilnya kurang bahagia?? Tentunya para orang tua menginginkan sang buah hatinya untuk bahagia. Namun bagaimana jika anak kurang kasih sayang, tidak bahagia, kurang bersosialisasi, dan sering menyendiri.

Peran orang tua dalam tumbuh kembang anak sangatlah  penting, karena orang tua adalah kunci pembentukkan karakter anak. Jika orang tua kurang memperhatikan anaknya, maka masa perkembangan anak akan terganggu.

Ketika anak pada masa kecilnya kurang bahagia, kemungkinan anak akan mempunyai rasa minder, kurang percaya diri, selalu menyendiri, gelisah, murung dan menjadi pribadi yang tertutup.

“kenapa aku tidak seperti yang lainnya?”

“kenapa orang tuaku begini?”

Masa kecil kurang bahagia jangan dianggap sepele, karna akan berpengaruh  ketika anak dewasa nanti. Masa kecil kurang bahagia, terdiri dari dua komponen kata yang saling mempengaruhi, yakni masa kecil dan kurang bahagia. Saat ini terdapat beberapa versi pendapat tentang bahagia. Pada umumnya, bahagia adalah suatu perasaan, sesuatu yang sifatnya emosional. Perasaan bahagia ini timbul dari dalam diri kita karena kita secara fisik dengan menggunakan kelima indra kita telah mengalami suatu kejadian yang menurut diri kita sendiri menyenangkan hati dan pikiran kita. Kelima indra kita tersebut berpusat pada otak kita. Sehingga perasaan bahagia tersebut dapat kita timbulkan apabila kita mampu mengendalikan pikiran kita.

Menurut Dewi Sanjaya ada tiga macam tipe manusia yang mendefinisikan arti bahagia yaitu :

  • Tipe 1 adalah orang yang mengatakan bahwa dirinya akan merasa bahagia jika apa yang telah lama diinginkannya dapat tercapai.
  • Tipe 2 adalah mereka yang merasa bahagia jika mereka meraih kesuksesan
  • Tipe 3 adalah mereka yang merasa bahagia jika ia dapat bersama denga seseirang yang ia cintai atau dengan kata lain ketika ia dewasa akan membentuk keluarga yang bahagia.

Penyebab masa kecil kurang bahagia ialah kurangnya kehangatan dalam ruang lingkup keluarga. Karena kehangatan akan memberi kenyamana pada sang buah hati, buah hati akan merasa diterima apa adanya. Orang tua juga perlu meyakinkan buah hati bahwa ia akan tetap dicintai dengan segala kesalahannya.

mencintai itu bukan hanya dengan sepenuh hati, tetapi dengan ikatan yang luar biasa dalam hati. bukan hanya dengan kasih sayang yang terucap, tapi kasih sayang yang harus menerima ada adanya juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun