Horee… hujaann. Teriak anak sulungku Kiki yang berusia 3 tahun.
Sore itu hujan turun sangat mempesona, rerumputan, jalanan pun harumnya tidak lagi tertolongkan. Gemericik suaranya pun enak untuk didengarkan. Segeralah anakku keluar dari rumah, ia menari dibawah air hujan depan halaman rumah.
“ Bunda, kiki mau hujan-hujanan. Boleh gak? “ ucapnya yang menggemaskan.
“ Boleh nak “ tanpa basa-basi Bunda pun mengijinkannya.
mungkin semua bunda melarang sang buah hatinya untuk hujan-hujanan. biasanya alasan bunda melarang sang buah hati adalah karena air hujan yang kotor dapat menyebabkan anak terkena flu atau demam. Sebenarnya, bunda jangan melarang sang buah hati untuk bermain hujan-hujanan, karena itu dapat menghambat buah hati untuk bereksplorasi. anak akan merasa tertekan, tidak bebas, dan justru malah kurang pengetahuan akan fenomena alam.
Nah, untuk para Bunda, jangan segan-segan untuk mengatakan “IYA” kepada anak ketika mereka ingin bermain hujan dan lumpur. Semua yang dilihat anak akan disentuh, apalagi saat musim hujan anak akan semakin senang, termasuk tanah lumpur atau becek yang menurut para orang tua menjijikan.
Kebanyakan orang tua khawatir jika anaknya bermain kotor-kotoran. Para orang tua mungkin menganggap bahwa bermain kotor-kotoran seperti tanah atau lumpur dapat membuat tangan anak dipenuhi kuman yang dapat mengakibatkan anak mudah sakit. Anggapan itu tidak sepenuhnya benar sebab menurut penelitian secara tidak langsung bermain lumpur dapat membantu kesehatan anak Anda.
Dr. Martin Blaser dari New York University menungkapkan, jika anak sedari kecil terpapar beberapa jenis kuman, hal itu akan baik untuk imunitasnya ketika mereka dewasa.
"Sejumlah kuman yang berada di lingkungan sekitar dan yang hidup di tubuh kita tidak berbahaya.Mereka telah hidup bersama kita sejak berabad yang lalu." Ujar Dr. Martin kepada WebMD.
"Mereka (kuman) memiliki peranan penting. Namun karena kehidupan modern ini mereka menjadi berubah atau justru musnah. Perubahan ini membawa konskuensi, bisa baik, bisa juga buruk." Tambahnya
Bermain lumpur atau tanah di luar ruangan juga akan membantu meningkatkan fungsi kognitif. Si kecil akan merasakan berbagai stimulasi yang berbeda, seperti rumput basah, embusan angin, batu kerikil yang kasar, hingga lumpur yang kotor.