Mohon tunggu...
Shinta Nur Kholila
Shinta Nur Kholila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswi BIASA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Metakognisi

19 Mei 2016   00:08 Diperbarui: 19 Mei 2016   00:36 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kognitif dianggap sebagai penentu kecerdasan intelektual anak. Pengertian kognitif adalah bagaimana mengelola atau mengatur kemampuan kognitif anak tersebut dalam merespon situasi atau permasalahan.

Adapun pengertian metakognisi menurut para ahli, yaitu :

  • Menurut Wellman (1985) metakognisi adalah suatu bentuk kognisi, proses berpikir yang melibatkan kontrol aktif atas proses kognitif.
  • Menurut Flavell dan Brown metakognisi adalah pengetahuan (kwonledge) dan regulasi (regulation) pada suatu aktivitas kognitif seseorang dalam proses belajarnya.
  • Menurut Moore (2004) metakognisi mengacu pada pemahaman seseorang tentang pengetahuannya sehingga pemahaman yang mendalam tentang pengetahuannya akan mencerminkan penggunaannya yang efektif atau uraian yang jelas tentang pengetahuan tang dipermasalahkan.

Pokok-pokok metakognisi :

  • Metakognisi yaitu kemampuan jiwa yang termasuk dalam kelompok kognisi.
  • Kemampuan untuk menyadari, mengetahui proses kognisi yang terjadi pada diri sendiri.
  • Kemampuan untuk mengarahkan proses kognisi yang terjadi pada diri sendiri.
  • Kemampuan untuk belajar bagaimana mestinya belajar dilakukan yang meliputi proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi.
  • Aktivitas berfikir tingkat tinggi karena aktivitas ini mampu mengontrol proses berpikir yang sedang berlangsung pada diri sendiri.

Adapun peranan metakognisi dalam proses pembelajaran yaitu :

  • Keberhasilan belajar
  • Mengembangkan suatu rencana kegiatan belajar.
  • Memanfaatkan tekonologi modern sebagai sumber kegiatan belajar.
  • Memahami factor-faktor pendukung keberhasilan belajranya.
  • Pengembangan metakognisi dalam pembelajaran
  • Membantu peserta didik dalam mengembangkan strategi belajar dan berpikirnya.
  • Membimbing pembelajar dalam mengembangkan strategi-strategi belajara yang efektif.
  • Membiasakan pembelajar untuk bertanya kepada pendidik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun