Mohon tunggu...
Shinta Ms
Shinta Ms Mohon Tunggu... -

berfikir positive, maka alam pun akan merespon dengan positive juga..\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Duri dalam daging "Suamiku / Adikku"

5 November 2011   05:42 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 5142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejadian 25 tahun yang lalu, kembali terlintas dibenakku ketika rumah tangga kami dalam keadaan sangat bahagia dikaruniai seorang putri kecil yang menambah semarak rumah kecil kami. aku tinggal dirumah dengan suami, anak, dan adik perempuanku. aku dan suami bekerja dipasar, yang bekerja bergantian menjaga kios kecil kami. tak pernah terbersit dipikiranku akan terjadi musibah yang menerpa rumah tangga kami, saat anakku berumur 3th, adikku mengaku hamil... dan itu perbuatan suamiku, rasanya aku mendengar petir disiang bolong.. leherku serasa tercekik,dan nafasku terasa sesak. saat itu,aku marah,stres,sakit hati,,, tapi aku tak mampu meluapkannya,,, aku hanya duduk terdiam,dan menangis. kenapa ini terjadi pada keluargaku yang kurasa baik2 saja. suamiku tercinta,, adikku tersayang... semuanya menjadi duri dalam dagingku.. masalah ini kuceritakan kepada keluarga besarku, dan meminta menyelesaikan, aku sudah tak sanggup menanggung beban ini, karna besarnya cintaku untuk suamiku, dan betapa malangnya nasib anakku..menjerit, menangis,meratapi nasibku tak akan mengembalikan keadaan. akhirnya kurelakan suamiku tercinta menikah dengan adikku, dan aku diceraikan... luka bathinku, serasa neraka dunia dikehidupanku, biar kupendam sendiri, bersama besarnya buah hati kami, waktu terus berlalu, melihat suamiku berumah tangga dengan adik kandungku, dan tinggal di dekat rumahku.. setelah adikku melahirkan, suamiku memintaku kembali untuk kembali menjadi istrinya,, rasa cintaku meluluhkan hatiku, untuk menerimanya kembali dengan semua kesalahan dan luka lamaku,, aku dimadu dengan adik kandungku... berbagi suami,, kini aku punya 4anak yang telah dewasa dari suamiku, dan adikku punya 2anak dari suamiku juga.. namun luka itu tak pernah bisa hilang, ibarat gelas, hatiku telah retak... aku tak pernah bertegur sapa dengan adikku, dia sudah jadi orang lain bagiku, namun bagian dari suamiku... *Cerita seorang ibu2 yang kutemui dipasar*

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun