Dengkimu
Disinilah luka-lukaku bertabur
Saat engkau hadir
Bersama kerasnya rintihan petir
Menghancurkan semua impian yang terukir
Kebahagiaanku seketika tersingkir
Entah apah yang kau fikir
Mungkin hatimu belum mencair
Birlah bahagiaku mengalir
Mengalir bersama derasnya air
Jangan jadikan dengkimu menjadi khamir
Terus mengalirkan dosa tanpa berakhir
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!