Mohon tunggu...
Shinta Anisa Dewi
Shinta Anisa Dewi Mohon Tunggu... Ahli Gizi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Keuangan Rumah Tangga Perkotaan

19 November 2021   12:38 Diperbarui: 19 November 2021   12:45 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: summareconbekasi.com

Manajemen dapat diartikan sebagai serangkaian proses planning, organizing, actuating, dan controlling dengan tujuan yang sudah ditetapkan. 

Manajemen juga merupakan tujuan yang ingin dicapai dengan memberi arahan pada orang lain. Sementara keuangan merupakan hal yang pasti dibutuhkan oleh setiap individu, rumah tangga, organisasi, dan perusahaan. 

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah fungsi strategis dalam pengelolaan keuangan baik individu, organisasi, maupun pemerintah (Siregar 2019). Di masa pandemi Covid-19 ini tak sedikit rumah tangga yang terkena dampak secara ekonomi. 

Salah satu atau bahkan lebih anggota keluarga kehilangan pekerjaan sehingga pendapatan keluarga menurun. Maka dari itu, di masa seperti ini manajemen keuangan dalam rumah tangga keluarga sangat penting untuk dipraktekkan agar keluarga dapat tetap bertahan hidup dalam kondisi ekonomi sulit sekalipun.

Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap dua orang wanita yang telah menikah dan tinggal di perkotaan. Narasumber pertama (Ny. S) berusia 56 tahun yang berdomisili di Bandar Lampung. Ny. S bekerja sebagai PNS dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 5 orang, terdiri dari suami, istri, dan tiga orang anak. 

Narasumber kedua (Ny. N) yang berusia 29 tahun, berdomisili di Jakarta Timur, DKI Jakarta. Bekerja sebagai asisten rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga sebesar 2 orang yaitu dirinya sendiri sebagai istri dan suaminya.

Pendapatan rumah tangga dan jumlah tanggungan rumah tangga mempengaruhi manajemen keuangan rumah tangga. Meskipun kedua narasumber memiliki pendapatan yang cenderung tetap, tetapi Ny. S yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil pendapatannya cenderung lebih tinggi dibandingkan Ny. N yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. 

Selain itu, hal lainnya yang menjadi faktor adalah jumlah anggota keluarga. Diketahui bahwa Ny. S memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih besar dari rumah tangga Ny. N sehingga rumah tangga Ny. S memiliki tanggungan yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya dibandingkan dengan Ny.N.

Kondisi keuangan rumah tangga Ny. S dapat dikatakan stabil dan pengaturannya pun terkoordinasi dengan baik. Pekerjaan Ny. S yang merupakan seorang PNS menyebabkan ia memiliki penghasilan yang tetap sehingga tidak terdampak oleh pandemi saat ini. Sementara itu, kondisi keuangan Ny. N beberapa kali  mengalami kondisi kurang mencukupi pada beberapa waktu di setiap bulannya dan kebutuhan rumah tangga hanya dapat terpenuhi apabila terdapat uang yang tersisa. 

Penurunan pendapatan yang dialami rumah tangga Ny. N sejalan dengan penjabaran Azhar et al. (2021) yang menjelaskan bahwa 75% masyarakat memang merasakan adanya penurunan pendapatan akibat pandemi. Kesejahteran keluarga dapat terwujud apabila peranan dan fungsi masing masing anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun