Akhirnya Idul Fitri 1443 H ditetapkan jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022 oleh pemerintah. Tentunya hal ini disambut dengan suka cita oleh umat muslim di Indonesia.
Lebaran telah tiba. Hari Kemenangan yang menandakan keberhasilan kita menahan godaan dan hawa nafsu selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan biasanya dirayakan dengan silaturahmi dengan keluarga. Apalagi tahun ini secara resmi pemerintah telah mengizinkan mudik kembali.
Silaturahmi dengan orang-orang terdekat dan tercinta tentu seraya menikmati hidangan lezat yang telah disiapkan oleh chef yang terbaik. Menu khas lebaran sesuai daerah masing-masing siap disantap di meja. Entah itu ketupat, opor ayam, dan rendang. Atau nasi kuning dan telur masak habang dari Banjar. Atau plecing kangkung yang rasanya pedas-pedas menyegarkan, semua itu dibuat oleh juru masak terbaik yang kita kenal.
Siapa sih chef yang mempersiapkan itu semua? Untuk Anda yang beruntung masih memiliki ibu yang masih aktif, biasanya beliaulah master chef yang ada di dapur. Anak bolehlah membantu membuat sambal dari sekian kilogram cabe atau mengiris labu untuk dibuat sayur. Namun semua masih di bawah komando ibu.
Atau mungkin Anda punya chef yang lain? Seperti pengalaman penulis. Penulis sendiri sama sekali tidak mungkin diandalkan untuk membuat masakan untuk hari sepenting Idul Fitri. Dan untuk saat ini kebetulan di rumah juga tidak ada lagi yang bisa memasak.
Tapi penulis sama sekali tidak khawatir. Jaman sekarang memesan makanan sudah sangat mudah untuk dilakukan. Tetapi itu pun tidak asal memesan ke orang yang tidak dikenal. Para chef yang tahun ini dapat pesanan dari penulis adalah memang yang ahli di bidangnya yang kami sudah kenal .
Untuk tahun ini sepertinya penulis seperti mendapatkan durian runtuh karena menu yang kita pesan adalah benar-benar menu favorit, dan rasanya? Jangan ditanya lagi. Benar-benar lezat!
Menunya sih tidak macam-macam. Tetap ada sayur labu, lalu sambal goreng ati. Dari hati ayam ya, bukan hati sapi. Dan murni hanya hatinya, tanpa dicampur ampela. Jantung pun sepertinya tidak ada. Setelah itu untuk kali ini kami tidak memilih opor ayam karena rupanya memang tidak terlalu favorit. Untuk menu ayam kami memesan ayam goreng kalasan yang legit, manis, pokoknya top markotop! Ditambah sambal terasi---lengkap sudah.
Taqabbalallaahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawwal 1443 Hijriah. Semoga Allah menerima amal ibadah Ramadhan saya dan kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H