Kalau bukan karena satu tautan yang di taruh teman di grup aplikasi Whatsapp, saya tidak akan tahu kalau ayah seorang teman yang beritanya saya dapat baru saja meninggalkan kita semua itu adalah seorang aktor yang di tahun 80an banyak muncul di film-film Warkop DKI atau dulu lebih dikenal sebagai Warkop Prambors.
Kalau melihat wajahnya tentu saya langsung teringat tetapi tidak kalau mendengar namanya. Berita meninggalnya almarhum Bapak Simon saya dengar dari seorang teman yang mendapat pesan WA dari teman kami juga pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 5 sore.
Kebetulan anak bungsu beliau adalah teman kuliah yang kemudian menikah dengan sesama teman kuliah yang merupakan salah satu teman terdekat saya sampai sekarang. Yah, kami semua teman dekat yang masih terus berhubungan 30 tahun sejak masa kami kuliah.
Kembali ke Bapak Simon, menurut imdb.com, beliau telah ikut membintangi 32 film termasuk film Warkop, seperti Depan Bisa Belakang Bisa, Saya Suka Kamu Punya, dan Saya Duluan Dong. Judul-judul yang lain seperti Misteri Janda Kembang dan serial Lorong Waktu.
Dari pesan yang saya dapat hari Jumat lalu beliau tiba-tiba tersedak dan mulutnya miring. Beliau terkena serangan stroke dengan beberapa syarafnya tersumbat. Ini adalah serangan lanjutan setelah pada tahun 2018 juga terkena serangan.
Pada saat itu setelah perawatan, Pak Simon dapat pulih dan bisa berjalan lagi. Namun kali ini Tuhan punya rencana lain. Pada hari Minggu Pak Simon meninggalkan keluarga yang dicintainya pada pukul. 15.15 pada usia 81 tahun.
Almarhum Bapak Simon PS meninggalkan seorang istri, empat orang anak, dan cucu-cucu. Beliau disemayamkan di RS Harapan Kita, Ruang Firdaus. Ibadat Misa Requiem akan diadakan pada Senin ini pukul 7 malam. Jenazah Bapak Simon akan diberangkan Selasa besok pukul 10.00 ke Pemakaman San Diego Hills.
May he rest in peace.
