Bukan seperti TOEFL atau IELTS yang merupakan tes untuk melihat tingkat kompetensi berbahasa Inggris, CEFR lebih merupakan standar untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa asing, bukan hanya bahasa Inggris.
CEFR, singkatan dari The Common European Framework of Reference for Languages: Learning, Teaching, Assessment, dibentuk oleh Council of Europe sebagai bagian dari proyek Language Learning for European Citizenship antara tahun 1989 dan 1996. Pada mulanya memang hanya untuk mengukur kemampuan berbahasa asing warga di negara-negara di benua Eropa, namun sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia.
Adanya CEFR ini sangat membantu para penyusun kurikulum dan silabus terutama dalam bidang pengajaran bahasa karena tersedianya benchmark untuk penentuan tingkat-tingkat kemahiran siswa. Pelevelan itu dibagi menjadi sebagai berikut:
-A1: Breakthrough
-A2: Waystage
-B1: Threshold
-B2: Vantage
-C1: Effective Operational Proficiency
-C2: Mastery
Dengan keterangan sebagai berikut: