Hai, nama saya Shinta dan zodiac saya Pisces. Kata ilmu astrologi, orang Pisces sukanya bermimpi, bukan hanya saat tidur di malam hari, tapi juga di siang hari, alias daydreaming.
Mungkin itu sebabnya saya suka menonton acara-acara reality show, terutama yang berbentuk kompetisi menyanyi seperti American Idol, The Voice, atau X-Factor. Sambil menonton acara-acara tersebut, yang biasa saya tonton dari YouTube, saya suka membayangkan perasaan para peserta lomba nyanyi itu.
Di acara The Voice misalnya, ketika ada judge yang kursinya berbalik, biarpun hanya satu, peserta akan membayangkan betapa pintu ke dunia rekaman terbuka untuk mereka. Kontrak akan mengalir ke tangan mereka. Kemudian mereka akan merekam album-album yang akan menduduki tangga-tangga atas Billboard 100. Uang memenuhi pundi-pundi mereka, nama mereka akan menjadi terkenal di mana-mana, dan mereka akan memiliki rumah yang harganya sampai jutaan dollar.
Dunia mimpi memang selalu terlihat indah. Sayangnya tidak banyak yang bisa membuatnya menjadi kenyataan, walau usaha harus selalu dilakukan.
Sesudah langkah pertama tadi yang berhasil mendapatkan tempat di babak penyisihan, masih panjang jalan yang harus ditempuh. Peserta pun satu per satu berguguran dan pada akhirnya nanti hanya akan ada satu pemenang. Satu Voice. Satu Idol. Setelah itu, apakah sudah menjadi jaminan mimpi yang setinggi langit tadi akan terjadi?
Tunggu dulu, Ferguso.
Pada kenyataannya, berapa pemenang reality show yang Anda masih ingat namanya? Kelly Clarkson, Carrie Underwood. Pemenang The Voice? Tidak satupun yang saya tahu yang malang melintang di dunia rekaman, atau mungkin saya saja yang kuper.
Beberapa nama peserta reality show yang bukan pemenang tetapi menjadi terkenal memang ada, tetapi tidak banyak. Adam Lambert, Jennifer Hudson. Mungkin juga Katherine MacPhee yang terkatrol namanya lebih karena dia menikah dengan produser dan pengarang lagu yang sudah tidak mungkin dipertanyakan lagi reputasinya, David Foster.
Nama-nama di atas berhasil menjalani hidup yang tidak tersentuh lagi oleh orang-orang 'biasa' seperti saya. Rumah yang hanya bisa saya nikmati di acara TV atau di artikel-artikel desain interior, acara-acara konser atau award ceremony atau menonton pertandingan basket NBA tepat di pinggir lapangan.
Sedangkan para pemenang reality show yang tidak seberuntung mereka atau bahkan yang hanya mencapai babak sekian di The Voice atau American Idol? Kebanyakan kembali ke jalan semula yang mereka lakukan, jalan independen dengan merekam sendiri suara mereka dan mengunggahnya ke platform-platform di internet seperti YouTube atau Instagram.
Dan kembali bermimpi.
