Kalau minggu lalu saya fokus membicarakan tips dalam mengerjakan bagian Listening dalam tes TOEFL, kali ini kita akan melihat cara-cara yang semoga dapat membantu Anda ketika mengerjakan bagian Structure.
Namun sebelum kita beranjak lebih jauh, saya ingin mendiskusikan dua hal berikut ini:
1. Tes TOEFL adalah untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Jadi akan sangat membantu jika kita sudah memiliki kemampuan sekitar menengah atau intermediate.
Jika Anda merasa kemampuan masih sangat kurang, saya sarankan Anda untuk menyisihkan waktu beberapa saat untuk belajar Bahasa Inggris itu sendiri, dan bukan belajar untuk mengambil tes TOEFL.
Anda boleh memaksakan diri untuk mengambil tes itu tapi nanti Anda akan putus asa sendiri saat tidak bisa mengerjakan tes atau melihat hasilnya yang mengecewakan.
2. Bagian Structure di tes TOEFL sebenarnya adalah bagian yang paling mudah. Artinya kita dapat mempelajari rumus-rumusnya, mengingatnya, dan menerapkan rumus-rumus itu ketika kita mengerjakan soal-soal TOEFL. Asal kita tahu dan ingat rumusnya, kita pasti bisa menjawab dengan tepat.
Bedanya dengan Listening dan Reading adalah untuk yang dua keahlian itu soal akan selalu berubah. Meskipun strategi dan skill yang kita pelajari dan latih sama, teks Listening dan Reading akan berbeda lagi.
Yang perlu ditingkatkan sekarang untuk Structure adalah penguasaan rumus-rumus itu. Kalau perlu Anda membaca dan mengerjakan soal-soal yang ada di buku grammar seperti buku-buku karya Betty Azar dan Raymond Murphy.
Mungkin sudah dianggap jadul ya untuk anak sekarang, tapi yang di atas itu seperti sudah jadi kitab suci untuk pembelajar grammar.
Kalau Anda sudah menguasai semua rumus, nanti ibaratnya kepala Anda itu seperti memori komputer dan Anda tinggal klik search saat menemui satu soal dan kepala Anda akan memberikan hasil pencariannya.