Nilai tes TOEFL cukup mengambil peran penting baik untuk masalah akademis seperti untuk melanjutkan sekolah, atau untuk masalah pekerjaan seperti persyaratan untuk menjadi ASN atau promosi jabatan.Â
Sayangnya, bagi sebagian orang terutama yang tidak menguasai Bahasa Inggris, tes ini menjadi momok tersendiri.Â
Mungkin selain om saya yang merupakan pengecualian, karena beliau malah jatuh tertidur ketika sedang mengikuti tes TOEFL.Â
Tapi mungkin ini karena beliau sudah agak sepuh ketika kantornya menugaskan dia untuk mengambil tes ini.
Tantangan-tantangan
Untuk kali ini fokus tulisan ini adalah bagian listening di tes TOEFL dan yang akan kita lihat terlebih dahulu adalah tantangan-tantangannya.
1. Soal audio hanya dimainkan satu kali
Untuk yang baru pertama kali mengikuti tes ini, perlu diperhatikan hal yang dinyatakan di atas.Â
Kalau suatu saat merasa tidak mendengar soal dengan jelas, jangan berharap bahwa soal itu akan diputar sekali lagi.
2. Soal dibacakan dengan cepat
Karena berbentuk percakapan dan orang yang memberi kuliah, maka teks yang ada dibacakan dengan kecepatan normal orang berbicara alias cukup cepat. Jadi tidak seperti seorang guru yang mengajar kelas anak-anak.
3. Jarak dibacakannya soal nomor satu ke soal nomor dua di bagian pertama tes adalah sangat dekat
Hitungan jarak hanya dalam detik, sekitar 12 detik antara narator untuk nomor satu selesai mengatakan, "What does the woman imply?" Sampai dikatakannya, "Number two."