4. Jumlah soal untuk bagian pertama cukup banyak
Jumlahnya ada 30 soal untuk bagian pertama. Jadi kalau diibaratkan tes TOEFL ini adalah sebuah endurance test.Â
Kita harus menjaga kemampuan kita berkonsentrasi dari nomor satu sampai nomor 30. Kalau tidak, mungkin hanya nomor satu sampai lima kita betul-betul memperhatikan.Â
Setelah itu sambil mendengarkan tiba-tiba pikiran melayang membayangkan makan siang apa setelah tes ini, atau hmm mie bakso di warung sebelah tadi kelihatannya sangat sedaap!
5. Soal mudah, pilihan jawaban susah
Bisa terjadi kita merasa mengerti sekali ketika mendengarkan percakapan yang menjadi soal. Namun ketika saatnya memilih jawaban yang benar dari pilihan A, B, C, D yang ada, eh, kita kok malah jadi tidak mengerti arti kalimat-kalimat yang diberikan.
6. Kebanyakan soal pada bagian pertama adalah tentang hal-hal yang tersirat
Jadi setelah mendengarkan percakapan di soal, kita akan diminta untuk membuat kesimpulan tentang suatu hal atau menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang tersirat.Â
Hal ini membuat soal-soal itu relatif lebih sukar dibandingkan pertanyaan tentang hal-hal yang tersurat.
7. Satu teks untuk banyak pertanyaan
Hal ini berlaku untuk bagian kedua dan ketiga di soal-soal listening. Masalahnya akan membuat konsentrasi pecah karena kita harus memperhatikan banyak soal sekaligus.
8. Lebih kepada tes ingatan
Juga untuk bagian kedua dan ketiga yang jauh lebih panjang dari bagian pertama untuk teksnya. Karena dibacakan juga hanya sekali, tes ini jadi lebih kepada tes ingatan daripada sekedar tes menyimak.
Beberapa Strategi
Setelah melihat beberapa tantangan yang telah dijabarkan di atas, mari kita lihat strategi yang mungkin diterapkan.Â
Strategi-strategi ini adalah berdasarkan hal-hal yang saya baca, saya alami sendiri, atau yang diceritakan oleh beberapa orang kepada saya.Â