Mahasiswa belakangan ini sering sekali terkena kasus seperti halnya bunuh diri, pelecehan, bahkan pembunuhan. Hal tersebut di picu karena adanya lingkungan yang mendukung atau bahkan pergaulan mereka yang terlalu bebas sehingga mereka berani untuk melakukan hal tersebut. Sudah seharusnya mahasiswa mengerti akan kesehatan mental mereka atau di sebut dengan mental health. Mereka sering kali salah langkah karena rata-rata dari mereka adalah anak rantuan yang jauh dari pengawasan orang tua. Maka dari itu kesehatan mental mereka sering kali terombang-ambing akan culture daerah kuliahnya. Adapun tantangan mahasiswa dalam menjaga kesehatan mental tersebut adalah :
1. Lingkungan sekitar yang mendukung melakukan hal negatif
2. Tekanan akademik
3. Pengaruh sosial media
4. Masalah keuangan
5. Fisik yang lemah
Menghadapi berbagai tantangan ini, mahasiswa membutuhkan dukungan yang lebih besar dari berbagai pihakādari teman, keluarga, hingga pihak universitas. Layanan konseling dan program kesehatan mental di kampus juga harus lebih diperkuat untuk membantu mahasiswa mengatasi masalah mereka secara proaktif. Menjaga keseimbangan antara akademik, sosial, dan kesehatan mental adalah kunci agar mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam fase kehidupan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H