Mohon tunggu...
Shinta Rahardja
Shinta Rahardja Mohon Tunggu... Tutor - Penulis puisi spontan

Puisiku hanya respon saat kau 'ada', puisimu kuunggah saat mengingatmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi Pagi

20 April 2019   19:50 Diperbarui: 20 April 2019   20:15 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Pagi menghampiriku
    Dari balik jendela kayu
    Hari telah berganti baru

    Malam meninggalkanku
    Terbang bersama mimpiku
    Menghilang dan entah berlalu

    Selamat pagi asa
    Buatlah sebuah cerita
    Tentang arti cinta dan cita

    Aku menantimu di ujung mentari
    Sebelum sinarnya hilang pergi
    Dan bulan datang menyapa
    "Tersenyumlah" katanya

    Andai siang belum berganti
    Andai tak datang sore hari
    Andai ku sempat mencari
    Hari ini tak kan jadi elegi

    Jika tak sempat kukatakan
    Semoga sempat kurasakan
    Saat hadirmu dalam pelukan
    Basah bibirmu karena kecupan
    Rona pipimu oleh senyuman
    Dan tetes airmata kerinduan

    Asa berjuta rasa
    Kata berjuta makna
    Warna berjuta pesona
    Mimpi tlah jauh pergi
    Janji tunai ditepati
    Hati tak lagi sepi

Jakarta, April 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun