Mohon tunggu...
Shinezia Aprillia
Shinezia Aprillia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UAJY

Saya adalah mahasiswi UAJY jurusan Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Experential Learning and Create Money without Money Concept dalam mengadakan Pameran Lukisan

27 Juni 2023   15:36 Diperbarui: 27 Juni 2023   15:39 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darah Moeda Art Exhibition di Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta pada tanggal 18 Juni - 17 July merupakan hasil kerja komersialisasi seni dan budaya dari kelompok kami, Cuan Art berkelompokkan 11 orang yang adalah mahasiswa-mahasiswi mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Ibu Diah Widiastuti selaku dosen FBE UAJY dan juga seorang entrepreneur. Kami menggandeng 13 seniman, yang terdiri dari 8 seniman muda dan 5 seniman senior dan sebagian besar merupakan seniman dari suatu komunitas bernama ARCHA. Founder dari non profit community ini adalah Ibu Diah sendiri, nama ARCHA terdiri dari Art and Charity, dimana komunitas ini menekankan setiap kegiatan seni yang mendapatkan hasil akan digunakan untuk kegiatan sosial. ARCHA ini menggandeng seniman-seniman di Yogyakarta.

Project yang kami laksanakan tentunya tidak instan, kami mempersiapkan project ini berbulan-bulan dan menerapkan experential learning di dalamnya yaitu dengan terjun langsung ke lapangan untuk melaksanakan project kami. Dimulai dengan melakukan kerja sama dengan pihak hotel, dari hal ini kami belajar banyak hal terutama bagaimana mengkomunikasikan project, melakukan negosiasi untuk bagi hasil, menandatangani MoU, melakukan proses loading-in, mempersiapkan pembukaan pameran, menarik pengunjung ke pameran, bekerja sama dengan media partner untuk mempublikasikan pameran dan membuat acara pembukaan yang terbilang lumayan sukses.

Kemudian kami belajar juga create money without money, yaitu dengan melakukan dana usaha dan mencari sponsorship. Dana usaha yang kami jalankan adalah memproduksi T-shirt dengan desain lukisan dari salah satu seniman yang bekerja sama dengan kami yaitu Mikhael Yesyurun. Kami juga mendapatkan sponsorship dari 7 sponsor, antara lain ACE Hardware, iPiring, Penyetan 88 Pak Rusli, Bandeng Sastro, Mantra Liquor Store, Sariwangi Parfume dan CV. Rajawali Jaya Konstruksi. Dalam hal ini, kami belajar bagaimana membuat penawaran kerjasama, dan dari sponsorship ini kami mendapatkan modal dalam bentuk uang maupun makanan serta bentuk lainnya.

Membuat pameran seni bukanlah hal yang mudah apalagi dalam tujuannya untuk mengkomersialisasikan lukisan-lukisan tersebut, saat ini kami mempromosikan pameran kami di sosial media, dengan harapan dapat menjangkau banyak orang terutama potential buyer. Kami berharap dengan adanya pameran ini dapat mengedukasi market seperti yang Ibu Diah katakan, "Bahwasanya Indonesia ini sangat kaya akan seni dan budayanya serta potensi-potensi kearifan lokal. Tetapi masih banyak orang yang belum tahu dan concern terhadap hal ini."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun