Mohon tunggu...
Shine Himawan
Shine Himawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beatrice Shine Himawan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Kesehatan Demam Berdarah dan Peran Aktif Tenaga Kesehatan Masyarakat

18 September 2024   21:32 Diperbarui: 18 September 2024   21:40 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demam Berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui nyamuk betina Aedes aegypti yang telah terinfeksi virus ini. Virus ini menjadi salah satu ancaman serius di dunia; tercatat bahwa sekitar 3 miliar orang di dunia berisiko, dan ada 20.000 orang meninggal akibat terjangkit DBD. Pada tahun 2023, World Health Organization (WHO) mencatat sebagai tahun dengan kasus DBD terbanyak sepanjang sejarah. Berdasarkan data yang diterima Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) yang dilaporkan dari 92 negara di dunia, lebih dari 6 juta kasus DBD terjadi, yang menyebabkan hingga 6.000 orang meninggal akibat DBD. 

Hingga 28 April 2024, dalam waktu 4 bulan, Indonesia telah mencatat 88.593 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan 621 orang meninggal. DBD sendiri telah menjadi masalah epidemi global, dengan beberapa negara masih mengalami wabah besar. Contohnya, selama musim hujan di Asia Tenggara dan Amerika Latin, seringkali terjadi wabah besar hingga dapat dikategorikan sebagai epidemi. Sehingga, berdasarkan data ini, dapat disimpulkan bahwa Demam Berdarah ini menjadi urgensi di seluruh dunia dan membutuhkan penanganan khusus terkait pencegahannya.

Kondisi iklim yang berubah dan berlangsungnya musim pancaroba di berbagai negara membuat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak lebih cepat, sehingga diperkirakan akan terjadi lonjakan kasus DBD. Namun sayangnya, masyarakat masih mengalami kurang edukasi terkait DBD, sehingga saat warga terjangkit DBD, mereka tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara menanganinya. Seringkali, masyarakat tidak tahu kondisi seseorang yang terkena DBD dalam kondisi kritis, yang berakibat pada kematian akibat perdarahan dan gagal organ. Karena DBD adalah penyakit yang membunuh secara diam-diam.

Penyakit demam berdarah masih berstatus epidemi, sehingga dibutuhkan tindakan penanggulangan dan pengendalian kasus DBD. Di sinilah peran tenaga kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan. Di Indonesia sendiri, pemerintah melaksanakan program 3M, yaitu (Menguras, Menutup, Mengubur), guna mencegah penyebaran DBD. Pemerintah juga menjalankan program pengasapan atau fogging untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti dewasa. Pengedukasian masyarakat mengenai cara penularan, gejala-gejala DBD, dan cara mengatasinya sangat penting.

 Namun, untuk merealisasikan program-program pemerintah ini dibutuhkan ide atau gagasan baik secara fisik maupun pemikiran yang dimiliki oleh para tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan masyarakat dapat berperan dengan memotivasi warga untuk memeriksa dan membersihkan tempat berkembang biak nyamuk, serta memberikan dorongan personal. Mereka juga dapat berkoordinasi dengan mengadakan pertemuan untuk merencanakan strategi penanggulangan DBD. Selain itu, implementasi kebijakan dari pemangku kepentingan seperti Kepala Kelurahan dan Ketua RW sangat penting, karena kebijakan tersebut dapat mendorong masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan seperti kerja bakti, pemberantasan sarang nyamuk, dan fogging. Dengan pelaksanaan yang baik, ini akan mendukung perilaku sehat, seperti pemeriksaan kesehatan saat demam berkepanjangan dan pengelolaan air di lingkungan rumah.

KATA KUNCI:  Epidemi, Kesehatan, Nyamuk, Penyakit, Virus.

DAFTAR PUSTAKA

BBC News Indonesia. 2024.  Kematian akibat DBD melonjak tiga kali lipat - Mengapa pemerintah kelimpungan mengatasinya? https://www.bbc.com/indonesia/articles  [online]. (diakses tanggal 10 September 2024)

Danu Ramadityo. 2023.  Fakta-Fakta Penting Seputar Demam Berdarah. https://ayosehat.kemkes.go.id/fakta-fakta-penting-seputar-demam-berdarah [online]. (diakses tanggal 10 September 2024)

Dimas Abdullah Marha Putra. 2020. Peran Serta Tenaga Kesehatan Dan Tokoh Masyarakat Dalam Penanggulangan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Tawanganom Kabupaten Magetan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

FKKMK UGM. 2016.  Demam Berdarah Dengue: Tantangan Indonesia. https://fkkmk.ugm.ac.id/demam-berdarah-tantangan-indonesia/ [online]. (diakses tanggal 10 September 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun