Mohon tunggu...
shindy ap
shindy ap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Brawijaya

Digital Marketing

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mengelola Keuangan dengan Cerdas di Malaysia: Program Pembinaan yang Membantu Pekerja Migran Indonesia Menggapai Kesejahteraan Jangka Panjang

2 Agustus 2024   12:30 Diperbarui: 16 Agustus 2024   18:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dalam Pembinaan Pengelolaan Keuangan

Permasalahan pengelolaan keuangan kerap menjadi tantangan utama bagi buruh migran. Bekerja di luar negeri sering kali tidak menjamin kestabilan finansial jika tidak dibarengi dengan kemampuan mengelola keuangan yang baik. Banyak buruh migran yang menghadapi kesulitan dalam menabung, merencanakan keuangan jangka panjang, dan memahami kewajiban pajak. Hal ini diperparah dengan kurangnya informasi dan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan keuangan dan perpajakan.

Dalam upaya mendukung kesejahteraan finansial para pekerja migran Indonesia di Penang, Malaysia, sebuah kegiatan pembinaan pengelolaan keuangan yang komprehensif diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya di bawah pendampingan Ibu Risna Wijayanti, SE., M.M., Ph.D. dan Ibu Dr. Himmiyatul Amanah Jiwa Juwita, SE., M.M. selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mulai persiapan pada tanggal 2 Juli hingga 16 Agustus yang di mana sekitar 6 minggu untuk pelaksanaan PKM ini. Pelaksanaan sosialisasi keuangan tersebut dilakukan secara hybrid di mana satu dosen pembimbing melaksanakan pembinaan secara offline dengan audiens sedangkan dosen pembimbing lainnya dan mahasiswa yang terlibat mengikuti serangkaian kegiatan secara online via Google Meeting, untuk acara puncak yang diadakan di Penang, Malaysia pada tanggal 28 Juli 2024 ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola keuangan mereka secara efektif. 

Sebelum memasuki sesi materi, seluruh peserta diberikan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka mengenai pengelolaan keuangan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kebutuhan dan pengetahuan mereka mengenai pengelolaan keuangan personal dan pajak.

Sebagai materi utama, pembinaan difokuskan pada dua topik penting, yaitu pajak dan pengelolaan keuangan personal. Sesi pertama materi dimulai dengan pembahasan mengenai pajak di Indonesia. Pemateri menjelaskan secara rinci berbagai jenis pajak yang berlaku di Indonesia, seperti pajak penghasilan khususnya PPh pasal 24 dan pasal 32, serta pajak pertambahan nilai (PPN). Mereka juga menguraikan bagaimana pajak yang dibayarkan oleh warga negara digunakan untuk kepentingan publik. Penjelasan ini membuat peserta semakin terlibat dalam diskusi, dengan banyak dari mereka mengajukan pertanyaan mendalam mengenai kewajiban perpajakan.

Setelah sesi perpajakan, acara dilanjutkan dengan materi tentang pengelolaan keuangan. Pemateri memberikan pemaparan komprehensif mengenai cara mengelola pendapatan dan pengeluaran secara bijaksana. Dalam materi ini, mereka menekankan pentingnya menabung, merencanakan anggaran dengan baik, dan mempersiapkan dana darurat. Pemateri juga memberikan tips tentang investasi yang aman dan sesuai dengan kondisi keuangan para buruh migran. 

Antusiasme peserta dalam mengikuti pembinaan ini sangat tinggi. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun sangat beragam, mulai dari pertanyaan mengenai perhitungan pajak, investasi yang cocok untuk pekerja migran, hingga tips mengelola utang. Hal ini menunjukkan bahwa peserta sangat serius dalam menyerap ilmu yang disampaikan.

"Saya sangat terbantu dengan materi tentang pajak. Selama ini saya sering bingung dalam menghitung pajak yang harus dibayar," ujar salah satu peserta pembinaan.

Selain materi, sesi diskusi juga menjadi momen yang berharga bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Diskusi yang hangat dan terbuka ini menciptakan suasana yang kondusif bagi peserta untuk belajar satu sama lain.

"Pembinaan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya jadi lebih paham bagaimana cara mengelola uang saya agar bisa menabung dan mengirim uang ke keluarga di Indonesia," ujar peserta lainnya. 

Acara yang berlangsung di Penang ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Banyak dari mereka yang merasa mendapatkan wawasan baru yang sangat berguna, terutama dalam hal pengelolaan keuangan pribadi dan pemahaman tentang pajak. Pembinaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para buruh migran, membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih baik, dan memahami pentingnya membayar pajak sebagai bagian dari kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun