Olahraga virtual merupakan modifikasi dari jenis olahraga pada umumnya. Dimana olahraga yang dilakukan secara virtual, menggunakan basic teknologi dalam pelaksanaannya, pembatasan aktivitas di liar dan tatap muka membuat banyak orang melakukan aktivitas olahraga di rumah dengan bantuan instruktur yang diberikan secara online, serta banyak event event olahraga juga di lakukan secara virtual. Terutama pada saat pademi Covid-19 yang dimana warga negara diharuskan untuk tetap dirumah dan tidak boleh berkerumun demi menjaga kesehatan. Namun tak bisa di pungkiri dengan tetap dirumah tanpa melakukan kegiatan apapun justru menurunkan imunitas tubuh kita sendiri sehingga rentan pula terkena virus tersebut. Pakar Kedokteran Olahraga UGM, Zaenal Muttaqin Sofro, mengatakan ada banyak olahraga yang dapat dilakukan di rumah di tengah pandemi corona. Salah satunya dengan bebrapa olahraga yang bisa dilakukan virtual.
Pada masa pandemi olahraga berbasis virtual memang marak di lakukan dan sangat digemari oleh masyarakat contohnya seperti lass Zumba online class, Virtual Maraton dsb. Hal tersebut digemari karena memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dimasa sekarang. Dengan adanya modifikasi olahraga tersebut berupa virtual tentu saja masyarakat menjadi tidak perlu terlalu risau terhadap kesehatan dan aturan pemerintah karena masyarakat tetap bisa mendapatkan manfaat tanpa melanggar aturan pemerintah. Meningkatnya jumlah peminat olahraga virtual dibuktikan dengan banyaknya event event olahraga yang selengarakan oleh pihak swasta, baik secara reguler atau pada hari hari tertentu, selain itu seminar olahraga secara daring juga banyak di lakukan baik taraf regional, nasional maupun internasional
Setelah maraknya vaksinasi Covid-19 yang Menjadikan angkat positif covid drastis menurun. Menjadikan Indonesia tidak lagi pandemi tetapi berubah menjadi endemis. Dimana perubahan kondisi ini membuat kondisi mulai membaik, aturan pemerintah juga semakin longgar untuk aktivitas dalam sekala kecil atau menengah, Itu bukan saja hanya karna faktor vaksin tetapi ada juga faktor penunjang lainya seperti warga Indonesia yang baik dalam menjaga kesehatan, olahraga virtual yang rutin dan berbagai macam lainya. Seiring berganti masa dari pandemi ke endemis olahraga virtual mulai berkurang adanya karena dengan mulai lowongnya aturan pemerintah terkait larangan berkumpul, akhirnya beberapa oknum merubah konsep acara menjadi luring. Dengan luring juga segalanya lebih terpantau. Contoh untuk Zumba online class, trainer jadi lebih mudah memperhatikan klienya untuk menghindari cidera yang terjadi. Perubahan ini tentu saja berdampak tidak hanya untuk peserta kelas online tersebut tetapi tentu saja untuk penyelenggara terutama di sektor perekonomian. Karena dengan adanya olahraga secara luring atau tidak lagi secara virtual yang lebih aman dan nyaman juga memerlukan lebih banyak equipment, tentu saja untuk pemasukan dari pesertanya jelas lebih besar dan lebih menguntungkan. Hal itu jelas membantu perekonomian si penyelenggara setelah sulitnya ekonomi pada saat pandemi. Dengan olahraga dimasa endemis secara luring juga bermanfaat untuk menambah teman dengan hobi yang sama dan menjalin kedekatan , yang dimana itu adalah relasi yang dapat bermanfaat di kemudian hari.
Yang perlu di pahami adalah dengan kondisi perubahan pasca pandemi ke arah endemis ini para masyarakat harus lebih paham melaksanakan olahraga yang baik dan benar sehingga dapat menjaga protokol kesehatan, dan juga tidak harus emmaksakan untuk aaktivitas olahraga diluar dengan intensitas tinggi yang megakibatkan kondisi menurun rentan tertular virus , berbagai macam olahraga virtual yang masih dapat di lakukan dirumah masih menjadi alternatif dalam menjaaga kebugaran. Tentunya kita semua berharap bisa kembali normal seperti semula.
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H