Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar merupakan desa binaan baru dari tim PPK Ormawa KSI FP UNS di tahun 2023 ini, dengan potensi sebaran lahan kering yang cukup luas. Kegiatan pertanian banyak dilakukan di desa tersebut, yang biasanya berfokus pada tanaman pangan dan hortikultura. Dengan melihat potensi yang ada pada desa tersebut, tim PPK Ormawa KSI berinisiatif untuk membawakan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada sentra konservasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga) terintegrasi dan berkelanjutan.
Program pemberdayaan ini berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga yang ada di Dusun Wonosari, yang mana KWT tersebut merupakan sasaran utama dalam program yang dibawakan oleh tim PPKO KSI. KWT Kenanga ini dipimpin oleh Ibu Diana dengan jumlah anggota aktif sebanyak 20 orang didalamnya.
Bagian dari kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa KSI FP UNS, setelah kegiatan sosialisasi dan launching program yaitu penanaman TOGA. Tanaman yang dibudidayakan diantaranya yaitu serai, kunyit, jahe merah, kencur, lidah buaya, dan mengkudu. Tanaman tersebut dibudidayakan pada lahan demplot dan green house yang dimiliki oleh KWT Kenanga, sebagai wujud mengoptimalkan lahan kering yang ada di Dusun Wonosari.
Kegiatan penanaman TOGA dilaksanakan pada Jumat (4/8/2023) sore hari yang berlokasi di lahan demplot KWT. Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat dusun utamanya ibu-ibu KWT yang terbukti dengan partisipasinya dalam kegiatan penanaman, memberikan pupuk kandang yang dimiliki dari hasil pengelolaan kotoran hewan ternaknya, memberikan bibit tanaman yang dimiliki, serta memberikan sekam yang dimilikinya untuk diolah menjadi arang sekam.
Kegiatan penanaman ini diawali dengan olah lahan yang dilakukan beberapa hari sebelum penanaman dengan tujuan agar tanah mudah ditanami dan pupuk yang dicampurkan saat olah tanah dapat menambah ketersediaan hara bagi tanah. Lalu penanaman TOGA dilakukan dengan membuat lubang tanam dan memasukkan bibit ke dalam lubang tersebut, lalu ditimbun lagi dengan tanah. Tim PPKO KSI juga memasang pagar yang mengelilingi lahan demplot agar tanaman budidaya terlindungi dari hama, utamanya ayam.
Menurut penuturan Amelia selaku ketua tim PPKO KSI, ia merasa senang karena agenda penanaman dapat berjalan lancar dan dapat diikuti serta disambut baik oleh masyarakat sekitar utamanya ibu-ibu KWT dengan banyaknya yang datang dan mengikuti agenda penanaman dengan baik. Semangat dari tim PPKO dan juga ibu-ibu KWT sangat terlihat dalam agenda penanaman TOGA ini, ia berharap semoga semangat dari tim PPKO dan juga ibu-ibu KWT terus bertahan dan tidak pudar untuk agenda-agenda berikutnya.
Perasaan senang juga turut dirasakan oleh Ibu Diana, selaku ketua KWT Kenanga, “Saya senang dengan adanya agenda penanaman sebagai bagian dari program pemberdayaan ini karena dapat bertemu dan berkumpul kembali bersama anggotanya untuk berkegiatan positif, mengoptimalkan pemanfaatan demplot KWT, dan mendorong keaktifan anggotanya. Harapannya dengan kegiatan ini ibu-ibu KWT dapat semakin aktif dan kreatif serta KWT Kenanga juga dapat semakin maju dan berkembang” kata Ibu Diana.
Setelah dilaksanakannya kegiatan penanaman ini, tim PPKO bersama dengan anggota KWT juga rutin melaksanakan kegiatan perawatan berupa penyiraman tanaman setiap harinya, yang biasa dilakukan pada sore hari. Tim PPKO melibatkan KWT dalam kegiatan rutin penyiraman agar semua pihak sama-sama mengetahui perkembangan tanaman, sehingga dapat menentukan langkah-langkah berikutnya.
