Keberadaan tanaman hias indoor sebagai bagian dari ruang hidup sehari-hari memiliki manfaat positif. Selain untuk estetika, keberadaan tanaman hias indoor juga baik untuk kesehatan fisik maupun psikis. Dilansir dari gramedia.com, tanaman memiliki manfaat yang sangat penting bagi manusia dan lingkungan di sekitar diantaranya adalah tanaman menghasilkan oksigen, dapat mengendalikan suhu, mengurangi polusi udara, menjaga kesehatan mental, serta meningkatkan mood dan konsentrasi. Oleh karena alasan itulah, mengapa dalam hal desain interior, penting untuk memasukkan tanaman hias sebagai salah satu dekorasi di rumah Anda.
Anda bisa membuat suasana rumah menjadi lebih adem dan estetik dengan menambahkan aksen tanaman hias yang cantik, dengan cara meletakkan tanaman di spot-spot ruangan yang kosong agar lebih enak dipandang, seperti di pojok ruangan, diatas meja, di wall, atau yang lainnya. Untuk tanaman dekorasi, anda bisa memilih untuk menggunakan tanaman Philodendron Xanadu.Â
Melansir dari thespruce.com Philodendron Xanadu termasuk dalam famili Araceae dan subgenus Meconstigma, salah satu dari tiga subgenera dalam genus philodendron. Tingginya bisa mencapai 4 kaki dan lebar hingga 5 kaki. Tidak seperti banyak varietas philodendron lainnya, xanadu tidak memanjat melainkan berpenampilan tegak dan lebat. Berasal dari Brasil, tanaman ini umumnya dibudidayakan sebagai tanaman lanskap di daerah beriklim tropis, subtropis, dan hangat. Juga dikenal sebagai Winterbourn, tanaman tropis ini tidak sesuai dengan namanya yang dingin. Meskipun perawatannya rendah, tanaman ini bukanlah pilihan yang baik bagi pemilik hewan peliharaan karena beracun bagi kucing dan anjing.
Philodendron Xanadu adalah salah satu tanaman interior yang populer di banyak negara. Bentuk daunnya mirip dengan Philodendron Selloum yang banyak di jumpai di Indonesia. Namun berbeda dengan Selloum yang daunnya menjari dan melebar, Philodendron Xanadu mempunyai daun yang jauh lebih kecil, menyirip memanjang dan lebih padat, serta dedaunannya lebih lebat dan bisa menutupi permukaan tanah. Meskipun daunnya kecil, tetap tidak mengurangi suasana tropis yang dapat diberikan oleh jenis philodendron lainnya.Â
Philodendron Xanadu juga ada beberapa ukuran sehingga tanaman hias ini sangat bagus untuk berbagai kegunaan berbeda. Untuk tanaman dengan ukuran kecil, anda bisa meletakkannya di wall, yang ukurannya sedang bisa diletakkan di meja dan yang ukurannya besar bisa di letakkan di lantai. Untuk lebih mempercantiknya dan menambah kesan estetik, tanaman ini bisa terlebih dulu di repotting kedalam pot-pot yang cantik, Anda bisa menggunakan pot terracota, pot semen, pot marmer, pot keramik, galvanis atau yang lainnya. Selain itu anda juga bisa mempercantiknya hanya dengan memberi cover pot berbahan kain, bambu, purun, rotan atau yang lainnya. Anda juga bisa menambahkan ambalan atau standing planter untuk mengatur posisi tinggi rendah tanaman sesuai keinginan.
Philodendron Xanadu termasuk jenis tanaman yang dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanpa memerlukan banyak persyaratan. Dalam hal perawatannya termasuk yang tidak sulit asalkan tahu di mana meletakkan dan cara menyiramnya. Perawatan Philodendron Xanadu cukup sederhana, apalagi jika Anda adalah seorang pemula. Tanaman ini cukup pemaaf dan dapat bertahan meskipun dalam kondisi terabaikan mulai dari cahaya yang redup, kondisi tanah yang buruk dan penyiraman yang tidak konsisten.Â
Namun tentunya sebagai pemilik tanaman, anda pasti ingin melihat tanaman Anda selalu berada pada kondisi sehat dan tampilannya selalu oke bukan?, Oleh karena itulah Anda tetap perlu melakukan perawatan sebisa mungkin. Untuk bisa merawat tanaman, Anda terlebih dulu harus mengenal karakteristik tanaman yang akan Anda rawat, dan mengenal apa-apa saja yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut. Berikut ini adalah penjelasan secara rinci mengenai perawatan tanaman Philodendron Xanadu.
Pencahayaan
Kebutuhan cahaya Philodendron Xanadu berbeda dari kebanyakan varietas philodendron lainnya. Ia membutuhkan lebih banyak cahaya dibandingkan kebanyakan varietas lainnya untuk mempertahankan penampilannya. Jika cahaya yang diterima terlalu sedikit, batangnya akan mengalami etiolasi atau dengan kata lain batangnya akan menjadi lebih panjang atau berkaki panjang, karena pada saat kondisi kurang cahaya, secara alami tanaman akan berusaha mencari sumber cahaya, dan menjadikan tubuhnya akan condong ke arah cahaya, batangnya akan memanjang untuk bisa menggapai keberadaan cahaya.Â