Mohon tunggu...
Singgah Sima Dewi
Singgah Sima Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - Plants Enthusiast

Menanam, mengakar, tumbuh, merekah dan berkembang biak dalam kebaikan sabda alam. Semoga bermanfaat 😊👌.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Lebih Cerdas Lagi Saat Membeli Kentang, Jangan Pilih Kentang yang Berwarna Hijau

13 Desember 2023   02:34 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:30 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SHUTTERSTOCK/FOTO HELIN via KOMPAS.com

Kentang adalah salah satu makanan pokok yang selalu saya konsumsi. Saat ingin berbelanja mingguan saya tidak pernah meng-skip kentang dari daftar belanjaan saya. Selain karena harganya yang murah, saya senang membeli kentang karena kentang termasuk bahan makanan yang sangat mudah dijumpai dimana saja dan bisa diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan.

Saya biasa mengolah kentang menjadi cemilan kripik kentang dan lauk-pauk simpel seperti kentang musthofa, perkedel, sup kentang, kentang balado, atau cukup dengan menggoreng atau merebusnya saja dan langsung menyantapnya dengan cocolan sambel.

Suatu hari saya pergi ke pasar untuk belanja mingguan dan saya melihat kentang yang ukurannya kecil-kecil seperti kentang yang biasa ada dimasakan padang (kentang rendang), harganya juga sangat murah hanya 10 LE/kg atau kurang lebih setara dengan Rp. 5000/kg, lalu sayapun membelinya 1 kg.

Sore harinya saya merasa lapar tapi sedang malas untuk memasak, akhirnya saya hanya merebus telur ayam dan kentang kecil-kecil yang saya beli dari pasar untuk makan sore, tetapi saat saya memakan kentangnya ada sebagian yang rasanya sangat pahit, saya berfikir mungkin kurang lama merebusnya sehingga belum matang sempurna. Karena itulah saya tetap memakannya meskipun rasanya pahit.

Keesokan harinya saat saya buka instagram, muncul reels di beranda saya yang membahas soal kentang, seperti ini..

"Pernah memu kentang yang ada hijau-hijaunya kayak gini? Sebenernya mereka itu masih bisa dikonsumsi gak sih? Kentang yang hampir full hijau pekat kayak gini, better jangan dipakai ya, tapi kalo ada hijaunya sedikit cukup di potong aja ya yang bagian hijau".

Reels tersebut dari akun Pura Kitchen yang dilengkapi dengan caption, "Spot hijau pada kentang diakibatkan oleh sinar matahari, sebaiknya bagian hijau ini dipotong, karena mengandung toksin meskipun sedikit (semakin hijau pekat, semakin tinggi kandungan toksinnya)".

Potato with Green Skin (Sumber: Pinterest/Taste of Home)
Potato with Green Skin (Sumber: Pinterest/Taste of Home)
Dari menonton reels tersebut saya berguman, kok saya baru tau ini ya, selama ini saya memang belum pernah tau tips and trik dalam memilih kentang. Saat membeli kentang saya hanya memilih kentang yang terlihat mulus dan yang ukurannya kecil sampai sedang. 

Saya tidak pernah membeli kentang yang ukuran besar, karena sepertinya terlalu besar untuk makan hanya 2 orang saja, dan pasti harus menyimpan potongan sisanya karena tidak mungkin satu kentang besar untuk sekali masak.

Saya juga tidak pernah memperhatikan warna kentang yang saya beli, saya kira semuanya akan sama saja rasanya, tetapi ternyata tidak, malah jika salah pilih ternyata bisa berefek tidak baik saat mengkonsumsinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun