Tak pekat oleh waktu, tentang cinta, tentang-nya
saat kau hadir dengan tiba-tiba dan sekarang menerjang dengan terpaan kegalauan
Seiring mega yang mengapit senja, kau adalah babak baru dalam hidup ini
Mungkin lebih mudah jika aku mengetahui siapa diri-nya, tak seperti buih yang asyik digoyang ombak
Tak jua seperti fatamorgana yang hanya diresapi oleh kaum imajiner, hanyut dalam misteri.
Risau? mungkin iya
Hidup diantara bunga yang hanya bisa dilihat tanpa hak memiliki
Miris, saat hati terkesiap bangun namun tiada jalan untuk berani memilih
hanya menunggu
Sungguh, di sudut gelap ini ada rindu yang membara (tak terbaca)
Tapi sekali lagi, kepompong bukanlah kupu-kupu
Episode ini, adalah tafsir dari sebahagian proses
Bukan pelarian,
Tapi sebagai obat, untukku, untukmu dan untuk mereka
Ikhlas,
Ketika lembut dan kehangatan baru datang juli depan
Sebuah sambutan,
Sesosok mata biru dengan senyum tipis yang tersimpul dari siluet wajah
dan aku mampu,
Untukmu, “gadis ungu”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H