Mohon tunggu...
Shilvia Yulianti S
Shilvia Yulianti S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Jurnalistik yang memiliki ketertarikan untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Standar Ganda Boikot Industri Musik: Kpop Dikecam, Bruno Mars Tak Terancam

3 Juli 2024   23:30 Diperbarui: 3 Juli 2024   23:31 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, fakta-fakta tersebut tidak menggoyahkan niat para penggemar Bruno Mars, khususnya penggemar di Indonesia. Mereka masih berbondong-bondong untuk datang ke konser sang idola.  Perlu diketahui, semua kategori tiket untuk konser Bruno Mars di Jakarta pada 13-14 September yang dijual dalam general sale pada pukul 10.00, hari Sabtu, 29 Juni 2024 lalu telah habis terjual. Termasuk tiket VIP 1 yang harganya mencapai Rp 7, 6 juta. Informasi mengenai kehabisan tiket konser Bruno Mars di Jakarta pada tanggal 13-14 September 2024 ini dapat dilihat langsung pada situs pembelian tiket brunomarsinjakarta.com, yang menunjukkan bahwa tiket habis hanya dalam waktu 4 jam. Promotor konser, PK Entertainment, juga mengonfirmasi hal tersebut melalui Instagram story mereka. 

Dalam video yang diunggah, Bruno Mars mengumumkan penambahan jadwal konser pada 11 September 2024 di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebagai respons terhadap antusiasme luar biasa dari penggemarnya di Jakarta. Pada video tersebut, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Bruno Mars mengatakan, "Jakarta, kalian luar biasa. Saya menambahkan pertunjukan ketiga saya di Jakarta pada 11 September di Jakarta International Stadium. Tidak Sabar bertemu kalian disana".

Perdebatan tentang boikot artis yang terjadi di Indonesia memunculkan pertanyaan mengenai konsistensi dan keadilan. Boikot terhadap artis K-Pop yang melakukan soft selling dan bekerja sama dengan brand yang terafiliasi Israel gencar dilakukan, namun Bruno Mars yang terang-terangan mendukung Israel justru mendapatkan sambutan yang hangat melalui tiket konsernya yang habis terjual di Jakarta.

Ketidakadilan dalam penerapan kegiatan boikot ini menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah boikot ini bermotif politik, kebencian personal terhadap artis K-Pop, terkait popularitas, atau ketidaktahuan masyarakat terhadap bukti dukungan Bruno Mars untuk Israel?

Fakta menunjukkan bahwa Bruno Mars secara terbuka menyatakan cintanya kepada Israel dalam konser perdananya di Tel Aviv. Bukti seperti lirik lagu yang diubah, sapaan "shalom", dan pernyataannya di media Israel tersebar di media sosial X. Namun, sepertinya penggemar Bruno Mars di Indonesia tidak terpengaruh. Tiket konser yang habis terjual menunjukkan ketidakpedulian terhadap isu boikot dan dukungan Bruno Mars terhadap Israel.

Boikot terhadap artis K-Pop dan konser Bruno Mars yang malah ramai oleh penggemar, menunjukkan standar ganda dalam penerapan boikot serta menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan konsistensi. Berkaitan dengan ini, sangat diperlukan edukasi dan kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat untuk menghindari standar ganda dan mengupayakan boikot yang efektif untuk menyampaikan pesan. Isu ini sebaiknya dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan pemaham kita tentang konflik Israel-Palestina dan mendorong supaya tercipta boikot yang adil dan konsisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun