Batang, [8 Agustus 2023] -- Dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, Mahasiswa KKN Tim II dari Program Studi Farmasi Universitas Diponegoro, Shilvia Anggun Tiara Kaldella, telah melaksanakan program kerja monodisiplin yang berfokus pada pengembangan pembuatan jamu hipertensi dan sosialisasi pemanfaatan Tumbuhan Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2023 di Lahan Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupaten Batang.Â
Sosialisasi Materi dan Diskusi Bersama Ibu-Ibu KWTÂ
Shilvia memimpin acara dengan penuh semangat, membagikan pengetahuannya tentang pentingnya pemanfaatan tumbuhan obat dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dalam pemaparannya, Shilvia mengedepankan peranan tumbuhan obat keluarga, yang bisa menjadi alternatif pengobatan alami untuk menjaga kesehatan jantung.
Selama acara, para ibu-ibu KWT terlibat dalam diskusi aktif bersama Shilvia. Mereka berbagi pengalaman, pertanyaan, dan pandangan terkait penggunaan tumbuhan obat dalam menjaga kesehatan mereka dan keluarga. Diskusi ini memberikan ruang untuk pertukaran informasi yang berharga, sehingga menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang manfaat TOGA.
Pengembangan Jamu Hipertensi dan Sosialisasi Pemanfaatan Ketumbar
Salah satu poin utama dari kegiatan ini adalah pengembangan jamu hipertensi dengan menggunakan bahan alami, terutama ketumbar yang diketahui mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Shilvia bersama dengan ibu-ibu KWT melakukan praktik langsung dalam membuat jamu hipertensi dari ketumbar, memberikan panduan langkah demi langkah.
Selain itu, acara ini juga mencakup sesi quiz terkait materi yang telah disampaikan. Ini merupakan metode yang efektif untuk mengukur pemahaman peserta tentang pemanfaatan tumbuhan obat dan jamu hipertensi. Peserta yang berhasil menjawab dengan benar mendapatkan apresiasi dari Shilvia, yang membuat suasana acara semakin interaktif dan penuh semangat.
Mendorong Pemanfaatan TOGA dalam Kehidupan Sehari-hari
Shilvia  menyatakan, "Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang penggunaan tumbuhan obat keluarga dalam menjaga kesehatan dan mengatasi masalah hipertensi. Saya berharap program ini dapat mendorong pemanfaatan TOGA sebagai alternatif pengobatan yang lebih alami dan terjangkau."
Kegiatan ini meraih respon positif dari ibu-ibu KWT, yang mengapresiasi upaya Shilvia dalam memberikan edukasi yang bermanfaat. Kehadiran mahasiswa KKN dalam melibatkan diri langsung dengan masyarakat lokal diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam peningkatan kesehatan dan kualitas hidup.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, Shilvia dan timnya berhasil membawa pengetahuan tentang manfaat TOGA dan jamu hipertensi ke dalam lingkungan masyarakat. Semoga hal ini dapat berdampak positif dalam menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya.