Mohon tunggu...
Shilvia Agustiani
Shilvia Agustiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pesona Situ Patenggang: Danau Cinta di Tengah Keindahan Alam Ciwidey

10 Desember 2024   12:54 Diperbarui: 10 Desember 2024   12:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di tengah hamparan kebun teh Rancabali yang hijau dan asri, Situ Patenggang berdiri sebagai salah satu ikon wisata alam Ciwidey. Danau ini tidak hanya menyuguhkan keindahan pemandangan, tetapi juga menawarkan pengalaman yang sarat akan cerita dan kedamaian. Dengan legenda romantis yang menyelimutinya, Situ Patenggang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam sekaligus kehangatan kisahnya.

Situ Patenggang, yang berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, memiliki suasana yang sejuk dengan suhu berkisar 15--20 derajat Celsius. Dikelilingi oleh pegunungan dan kebun teh, danau ini menawarkan panorama yang memukau. Airnya yang jernih berpadu dengan latar perbukitan hijau menciptakan suasana yang begitu menenangkan. Kabut tipis yang sering turun menambah kesan magis pada tempat ini, terutama di pagi hari.

Salah satu daya tarik utama Situ Patenggang adalah Batu Cinta, sebuah pulau kecil yang terletak di tengah danau. Menurut legenda setempat, Batu Cinta menjadi saksi bisu pertemuan kembali antara Ki Santang dan Dewi Rengganis, dua kekasih yang dipisahkan oleh takdir. Kisah ini menghidupkan suasana romantis di Situ Patenggang, menjadikannya lokasi favorit bagi pasangan yang ingin mengabadikan momen kebersamaan.

Untuk menikmati keindahan danau ini, pengunjung dapat menyewa perahu atau sepeda air yang tersedia. Berkeliling danau dengan perahu memberikan perspektif yang berbeda, memungkinkan wisatawan melihat lebih dekat pemandangan sekitar. Selama perjalanan, Anda akan disuguhkan pemandangan air tenang yang memantulkan bayangan langit dan bukit, menciptakan harmoni alam yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun