[caption id="attachment_381647" align="aligncenter" width="600" caption="Foto di depan drawing chart singapore open 201, di National Indoor stadium Singaore"][/caption]
Setiap tahun ada yang unik di Singapore, banyak penumpang MRT tujuan perhentian di Stadium khususnya anak anak dan remaja memakai kostum badminton. Banyak para pemain Singapore dari anak anak, remaja bahkan taruna berbondong bondong menuju ke national indoor stadium untuk menonton turnamen badminton tahunan Singapore open super series.
Kalau biasanya para pemain itu bertemu di pertandingan sekarang saling bertemu di national indoor stadium untuk nonton pertandingan kelas dunia . Ternyata beberapa diantara mereka juga mengenali dan menyapa aku yang pemain Batam dan sering bertemu mereka di lapangan ketika bertanding baik di Batam, Johor, dan Singapore. Memang pertemanan di badminton begitu akrab tidak mengenal suku, agama, ras bahkan kebangsaan.
Penduduk Singapore terdiri dari berbagai suku bangsa. Kalau mereka nonton badminton mereka akan mendukung pemain yang berasal dari suku bangsa yang sama. Yang berasal dari suku bangsa China akan mendukung pemain China. Begitu pula yang berasal dari India, Jepang, Korea, Thailand dan Indonesia, mereka masing masing akan mendukung pemain sesuai suku bangsanya.
Para penonton itu meneriakan yel yel yang berbeda beda. Para pendukung China memberi dukungan dengan berteriak “ Jiayao” dibacanya “cayo”. Kalau Wang yihan yang main teriakan didominasi “ Wang Yihan, Jiayao “. Para pendukung Jepang memberi semangat dengan berteriak “ Nippon…Nippon ”. Pendukung Korea memberi dukungan dengan teriakan “ eeeeee”, kalau Lee Yong Dae main mereka berteriak “ Lee Yong Dae,…. Eeeeeee…”. Para pendukung India memberi dukungan dengan berteriak “ India… India”. Jadi kalau Saina nehwal atau sindhu main teriakannya penuh dengan kata “ India…… India “.
Para penonton Indonesia juga tidak kalah seru dalam memberi dukungan kepada pemain yang bertanding. Dengan semangat mereka akan berteriak “ Indonesia “ di ikuti suara pukulan supporter clapper “ prok prok prok prok prok. “ Kalau Thailand aku gak tahu apa yang mereka teriakan, tapi di singaore open kemarin aku duduk dekat supporter Thailand mereka berteriak “ imay susu, imay lulu.” Memberi semangat kepada Ratchanok Intanon yang nama panggilannya May.
Di Singapore open 2015 beberapa waktu lalu ada yang unik dari teriakan para penonton. Itu terjadi pada pertandingan perempat final ganda campuran antara pemain Singapore Danny Bawa Krisnanta / Yu Yan Vanessa Neo melawan Tontowi Ahmad / Liliana Natsir dari Indonesia. Awalnya para pendukung Singapore yang dipelopori oleh para pemain nasional Singapore di tribun kehormatan berteriak “ lets go Singapore lets go” Tetapi teriakan ini tidak di respon penonton Singapore. Mereka lebih suka yel yel “ Singapore …..Jiayou “. Sementara pendukung Indonesia tetap berteriak “ Indonesia “ dengan keras diikuti pukulan supporter clapper “ prok prok prok prok prok”. Suasana di national indoor Stadium menjadi riuh rendah dan sedikit tegang seiring dengan serunya permainan kedua pasangan.
Tiba tiba ada orang Indonesia berteriak keras sekali “ Singapura ” (bukan Singapore lho) dan seluruh penontonpun menimpali dengan memukulkan supporter clapper lima kali “ prok prok prok prok prok “ persis seperti gaya pendukung Indonesia. Para penontonpun tertawa semua melihat penonton Indonesia yang memberi semangat kepada pasangan Singapura. Supporter singapurapun tidak mau kalah, tiba tiba saja ada penonton singapura yang berteriak “Indonesia” dengan keras sekali, diikuti dengan teriakan “ Jiayou “ oleh seluruh supporter singapura. Akhirnya kedua kubu suporterpun mendukung kedua pasangan yang memperoleh poin dengan cara masing masing. Sungguh indah sekali !!
Unik ya ? persahabatan antara supporter badminton Singapore dengan Indonesia. Wah Kalau itu terjadi di sepak bola Indonesia pasti luar biasa. Kedua belah pihak saling mendukung kedua tim yang bertanding, tidak ada permusuhan, tidak ada perkelahian, tidak ada kerusuhan . Tentu saja tidak ada korban harta benda dan korban jiwa yang sia sia !! kalau begitu mari kita contoh para penonton badminton di Singapore open ini.
Indonesia .... jiayou !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H