[caption id="attachment_192520" align="alignnone" width="300" caption="catatansiboncel.blogspot.com/200...ive.html"][/caption] Mengapa kau belum juga hadir, aku sudah menantikanmu bersamanya... kau pasti akan meramaikan ruangan ini, yang selama ini hanya melagukan tentang cinta dan kasih. Kapan kau hadir, melepaskan lelah dan dahaga kami... pada saat kami beristirah Apakah tawamu hanya milik mereka? Apakah jua tangismu tak boleh kumiliki? Aku sangat rindu, sepertinya kau pernah hadir di mimpiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H