Mohon tunggu...
Shifa Syakirah
Shifa Syakirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi suka membaca dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Penerapan Kurikulum Pembelajaran Ekonomi di Sekolah Menengah Atas

14 Juni 2024   20:24 Diperbarui: 14 Juni 2024   21:05 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kurikulum saat ini sangat berkembang pesat, baik secara teoretis maupun praktis. Jika dahulu kurikulum tradisional lebih banyak berfokus pada mata pelajaran dengan sistem penyampaian penuangan, maka sekarang kurikulum lebih banyak diorientasikan pada dimensi -mensi baru, contohnya itu seperti kecakapan hidup, pengembangan diri, pembangunan ekonomi dan industri, era globalisasi dengan berbagai permasalahnya, politik bahkan dalam praktiknya telah menyentuh dimensi teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi. 

Kurikulum merupakan salah satu aspek terpenting dalam dunia pendidikan. Kurikulum adalah suatu sistem yang memuat berbagai kegiatan siswa secara rinci menuju tercapainya tujuan pendidikan ( Fatimah, 2021 ). Dalam perkembangan pendidikan, kurikulum dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Kurikulum sering dijadikan sebagai sasaran korban dalam arti kegagalan pendidikan yang disebabkan dengan pergantian kurikulum. 

Inovasi kurikulum merupakan keniscayaan yang harus dipersiapkan oleh lembaga pendidikan untuk memenuhi dengan tuntunan dan kebutuhan masyarakat. Sebagai acuan dalam proses pembelajaran kurikulum harus mampu menghasilkan dan melatih peserta didik yang diharapkan masyarakat sesuai dengan kebutuhan zaman ( Juleha et al, 2021 ). 

Pembelajaran Ekonomi bersifat dinamis karena dekat dengan ativitas keseharian siswa. Oleh karena itu mata pelajaran ekonomi perlu diajarkan sebagai bentuk persiapan menghadapi masa yang akan datang. Tujuan jurusan ekonomi dalam Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003  tentang sistem pendidikan nasional pada jenjang sekolah menengah yang terdiri dari empat bagian yaitu : 1)  memahami beberapa konsep yang menghubungkan kejadian dan isu seputar individu, rumah tangga, komunitas dan negara.  2) menujukan sikap ingin tahu terhadap beberpa konsep ekonomi yang diperlukan dalam studi ekonomi.  3) mengambil keputusan yang bertanggung jawab tentang nilai - nilai sosial ekonomi dalam masyarakatmajemuk, baik secara nasional maupun internasional. 

Pembelajaran ekonomi setidaknya harus memuat kasus - kasus  ekonomi yang ada dalam keseharian. Kemudian salah satu kelemahan pendidikan Keuangan disekolah adalah meteri pendidikan yang jarang membahas jenis kehidupan keuangan yang ditemui dan dialami siswa dalam kehidupan sehari - hari. 

Staretigi Inovasi kurikulum perlu dilakukan sebagai upaya untuk perbaikan dan penyesuian terhadap kurikulum yang ada serta mencapai tujuan pendidikan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan strategi inovasi yaitu program yang dilaksanakan harus menimbulkan kesadaran seseorang atas tersedianya fasilitas yang diperlukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun