Globalisasi tidak pernah diprakarsai oleh negara -- negara berkembang yang miskin, tetapi oleh para permodal besar (capitatalist) yang memerlukan eksplansi pasar atas barang -- barang yang di negeri asalnya semakin jenuh. Globalisasi sesungguhnya dimuali pada abad ke 18 dan 19 pada saat revolusi industri di inggris amat sangat meningkatkan hasil -- hasil industri yang mencari pasar. Namun, Globalisasi pada abad ke 20 jauh kebih agresif, dengan ditandai liberasi disegala bidang yang dipaksakan melalui struktur adjustment program oleh lembaga keuangan global dan disepakati oleh rezim GAAT dan perdangaan bebas, suatu organisasi global yaitu WTO. Sejak itulah sebuah era baru muncul menggantikan era sebelumnya.Globalisasi tidak pernah diprakarsai oleh negara -- negara berkembang yang miskin, tetapi oleh para permodal besar (capitatalist) yang memerlukan eksplansi pasar atas barang -- barang yang di negeri asalnya semakin jenuh. Globalisasi sesungguhnya dimuali pada abad ke 18 dan 19 pada saat revolusi industri di inggris amat sangat meningkatkan hasil -- hasil industri yang mencari pasar. Namun, Globalisasi pada abad ke 20 jauh kebih agresif, dengan ditandai liberasi disegala bidang yang dipaksakan melalui struktur adjustment program oleh lembaga keuangan global dan disepakati oleh rezim GAAT dan perdangaan bebas, suatu organisasi global yaitu WTO. Sejak itulah sebuah era baru muncul menggantikan era sebelumnya.
Sejak saat out dunia memasuki apa yang dikenal dengan era globalisasi yaitu sesuai proses penginterasian ekonomi nasional kepada sistem ekonomi dunia berdasarkan keyakinan pada perdagangan bebas yang sesungguhnya telah dirancangkan sejak zaman kolonialisme. Mengenai Petras dan Voltmeyer secata tegas mengungkapkan bahwa globalisasi saat ini adalah imperialisme baru dalam bentuknya sebagai sytem baru " global governance " yang terstrukur dalam jaringan new international capitalist class.
Fenomena globalisasi yang disebabkan oleh kemajuan teknologi komunikasi yang bersifat satu arah dan massal (tv, radio, film, dan lain lain) maupun yang dua arah (telefon, internet) yang paling mengkhawatirkan adalah berkelanjutan proses homogenisasi masyarakat global itu sendiri. Nilai -- nilai budaya, vitalis dan potensi yang asli ditinggalkan dan nilai -- nilai yang telah  dipaket dan diproduksi secara massal, diiklankan dan dijual ke pasar massal lalu diadopsi beramai -- ramai.
Perberdayaan ekonomi kerakyatan adalah kebijaksanaan dan program yang telah lama dikembangkan pemerintah dalam bentuk membantu ekonomi rakyat sebagai kegiatan produksi bukan kegiatan konsumsi, tujuannya jelas untuk membantu akan permodalan kecil mudah dan murah tanpa jaminan fisik seperti dalam hal perum pegadaian. Program IDT adalah contoh kongret upaya pemberdataan ekonomi rakyat berupa bantuan modal pada kelompok masyarakat (pokmas) disertai pendampingan. Program IDT ini sangat berhasil di D.I.Yogyakarta dan Bali, tetapi bisa disebut gagal di kalimatan barat, maluku dan irian jaya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H