Mohon tunggu...
Shifa Nurfitriyani
Shifa Nurfitriyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

annyeong yorobun (:

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perbandingan Kurikulum 1965 dengan Kurikulum Merdeka

25 Juni 2024   11:00 Diperbarui: 25 Juni 2024   11:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Kurikulum pendidikan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun 1965 hingga saat ini. Perubahan tersebut tercermin dalam perbedaan antara kurikulum pada masa lalu, seperti kurikulum tahun 1965, dengan kurikulum saat ini, yang dikenal sebagai Kurikulum Merdeka. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:

* Kurikulum Tahun 1965:
Kurikulum pada tahun 1965 lebih bersifat kurikulum umum yang menekankan pada penguasaan pengetahuan akademis, seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial, dan bahasa. Kurikulum ini cenderung lebih bersifat teoritis dan kurang menitikberatkan pada penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

* Kurikulum Merdeka:
Kurikulum Merdeka, yang diperkenalkan pada saat ini, menekankan pada pembelajaran yang lebih holistik dan berbasis kompetensi. Kurikulum ini memberikan penekanan pada pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong siswa untuk belajar secara kontekstual, sehingga mereka dapat mengaitkan pengetahuan yang mereka pelajari dengan kehidupan nyata.

* Perubahan dalam Pendekatan Pembelajaran:
Kurikulum tahun 1965 cenderung mengedepankan pendekatan pembelajaran yang lebih tradisional, di mana guru memegang peran sentral dalam proses pembelajaran. Di sisi lain, Kurikulum Merdeka menekankan pada pendekatan pembelajaran yang lebih progresif, di mana siswa didorong untuk menjadi agen pembelajaran aktif dan guru berperan sebagai fasilitator.

* Penekanan pada Pengembangan Karakter:
Kurikulum Merdeka juga menonjolkan pengembangan karakter sebagai bagian integral dari pendidikan. Sementara kurikulum tahun 1965 lebih menekankan pada penguasaan pengetahuan akademis, Kurikulum Merdeka menekankan pada pembentukan karakter yang kuat, seperti kejujuran, disiplin, kepedulian, dan semangat kewirausahaan.

Dengan demikian, perbandingan di atas menyoroti evolusi pendidikan di Indonesia dari kurikulum tahun 1965 hingga Kurikulum Merdeka saat ini. Perubahan ini mencerminkan upaya untuk menyesuaikan pendidikan dengan tuntutan zaman dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun