Generasi Z merupakan generasi termuda yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010 dan baru memasuki dunia kerja. Generasi ini biasa disebut dengan Generasi Internet atau Generasi I. Pernikahan dini berarti menikah di usia muda Generasi ini mungkin tidak terlalu tertarik dengan topik ini Hal ini juga berlaku pada pemberitaan terkini tentang semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang menunda pernikahan. Generasi Z adalah generasi yang lahir antara pertengahan tahun 1997 hingga awal tahun 2012 Generasi ini menghadapi perbedaan budaya dalam hal cinta dan pernikahan Generasi Z lebih banyak memiliki kontak sosial melalui dunia maya dan perkembangan dunia teknologi mempengaruhi perilaku mereka.
 Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini adalah pendidikan generasi muda dan orang tua. Kemampuan seseorang dalam menyikapi permasalahan dan mengambil keputusan serta kematangan psikososialnya sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Penting bagi perempuan untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang kehamilan dan dampaknya terhadap kesehatan reproduksi dan kesejahteraan ekonomi sejak usia muda Selain dampak fisik yang mungkin timbul, pernikahan dini juga berdampak besar terhadap kesehatan mental Secara emosional, remaja saat ini sedang menjalani proses perkembangan intelektual. Perempuan muda di Indonesia juga sering kali tidak diberi akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja melalui pernikahan dini Menikah muda seringkali berarti mengabaikan pendidikan, membatasi kemampuan untuk mencapai potensi, dan kehilangan peluang karir Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan pada anak dapat menyebabkan pengangguran, meningkatnya kejahatan, dan kecenderungan pernikahan dini.Fenomena pernikahan di kalangan Gen Z mulai marak saat ini.
kebanyakan generasi Z ini sudah mempersiapkan pernikahan secara dini dilansir tikta.id lima factor mengapa nikah muda semakin popular di generasi Z.
1. Pengaruh Media Sosial konten seputar pernikahan dini sering muncul di platform sosial platform seperti Instagram, Tiktok, dan Youtube. Banyak pasangan muda membagikan kisah percintaan mereka yang sering kali memberikan impact kepada penonton nya untuk melakukan hal serupa.
 2. Perubahan nilai dan Prioritas, Nilai seperti cinta dan komitmen menjadi alasan utama banyak anak nikah muda yang berani nikah di usia dini
 3. Tekanan sosial dan budaya menikah muda dilihat sebagai cara untuk mempekuat status sosialÂ
4. Kesiapan emosional lebih cepet Sebagian besar generasi Z
 5. Pandangan tentang finansial kebanyakan mereka berfikir bahwa menikah menjadi pintu rezeki
Dengan melihat perkembangan generasi Z di sosial media, generasi Z lebih mementingkan pernikahan dibandingkan berkumpul Bersama teman atau mencari kesibukan lain nya. Generasi Milenial sibuk sendiri melainkan banyak melakukan beberapa hal seperti pilates, ngegym, solo travel, mencari coffe shop terbaru, kebanyakan generasi milenial memiliki memilih untuk melakukan banyal hal terlebih dahulu dibandingkan dengan menikah.
 Berdasarkan rentang usia antar 20an memiliki Quarter living crisis yaitu sebuah perasaan khawatir dalam diri seseorang yang disebabkan oleh ketidakpastian kehidupan yang mendatang, gen millennial lebih memilih banyak menghabiskan waktu dengan teman ataupun memengentingkan pekerjaan, Jika dilihat dicoffe shop pasti banyak melihat kaum millennial sedang mengerjakan tugas atau pekerjaan di bandingkan memementingkan pernikahan.Â
Generasi milenial mempunyai banyak keistimewaan sebagai generasi bumerang yang selalu dikaitkan dengan perkembangan teknologi, inovasi, , dan kreativitas. Saat ini trend olahraga sedak marak di generasi millennial kebanyakan generasi millennial memilih berolahraga lari atau ngegym, sehingga banyaknya orang yang berolahraga terutama lari ada nya komunitas lari seperti @sobatsabtu @tibatiba_lari, dengan adanya komunitas tersebut orang yang tidak kenal bisa jadi kenal satu sama lain.
