Mohon tunggu...
Shifan Arsyad Kundalini
Shifan Arsyad Kundalini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Nama saya Shifan Arsyad Kundalini, dan saat ini saya adalah mahasiswa Teknik Industri di Universitas Airlangga. Saya memiliki minat yang besar terhadap teknik, tertarik oleh bagaimana teknik memadukan kreativitas dan pemecahan masalah untuk meningkatkan proses dan sistem. Saya antusias mempelajari teknologi dan metodologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai industri. Selain mengejar prestasi akademis, saya memiliki minat yang kuat terhadap olahraga dan percaya pada kekuatan kerja keras dan dedikasi. Menjaga kesehatan adalah prioritas utama bagi saya, dan saya berusaha untuk menyeimbangkan studi saya dengan gaya hidup yang aktif dan sehat. Baik di lapangan maupun di kelas, saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan terus meningkatkan diri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan Plastik Berlebih di Indonesia

4 September 2024   12:21 Diperbarui: 4 September 2024   12:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Plastik merupakan bahan yang selalu kita gunakan setiap hari, tentu saja dengan sifat yang murah serta serbaguna, plastik dapat dibentuk menjadi apa saja yang kita butuhkan, seperti botol minum, kemasan pembungkus, bahkan hingga untuk mengemas makanan.

Di kehidupan yang modern ini, masyarakat sudah terbiasa menggunakan plastik tanpa melihat bahaya ataupun efek samping dari penggunaan plastik itu sendiri. Masalah ini juga dapat dikaitkan dengan SDGs 12 yaitu sustainable consumption and production patterns atau konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan plastik yang berlebih. Tujuan essai ini adalah untuk menyampaikan informasi serta untuk membangun kesadaran masyarakat indonesia, khususnya para keluarga agar dapat mengurangi penggunaan plastik di dalam rumah tangga demi menjaga kesehatan, kebersihan, serta ketertiban lingkungan.

 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penggunaan plastik yang sangat besar. Berdasarkan data yang berasal dari kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia, dengan total sampah plastik sekitar 3,2 juta ton yang dihasilkan tiap tahunnya, dan sebagian besar dari sampah ini akan berujung di laut. Hal ini tentu berkebalikan dengan tujuan SDGs 12 yang mementingkan kita untuk melakukan produksi serta konsumsi yang bertanggung jawab.

Plastik, berbeda  dengan limbah sampah lainnya, tidak dapat di daur ulang secara optimal, sifat fisiokimia plastik yang tahan lama juga menyebabkan plastik menjadi sangat susah untuk diurai, dengan kisaran waktu sekitar 20 hingga 200 tahun untuk mengurai plastik, bahkan setelah itu, plastik itu pun tidak ter-urai sepenuhnya, dan hanya akan menjadi microplastics yang akan tetap akan menjadi masalah untuk lingkungan.

Oleh karena itu, sangat penting agar setiap warga Indonesia untuk sadar dan mengurangi penggunaan plastik. Salah satu solusi untuk masalah penggunaan plastik di Indonesia adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan campaign sosialisasi bahaya penggunaan plastik berlebih yang dapat dilakukan di setiap RT/RW. Materi yang disampaikan dapat dilakukan dengan metode video yang ditonton seksama dan dibimbing oleh RT/RW. Setelah penontonan video, dapat dilakukan sesi tanya jawab serta penyaranan untuk membeli Totebag untuk menggantikan plastik belanja. Selain itu para warga juga dapat menukarkan sampah plastik mereka untuk imbalan uang, dengan harapan bahwa para warga tidak membuang sampah plastik sembarangan.

Penerapan reduce, reuse, recycle juga dapat dilakukan untuk mencegah penggunaan plastik yang berlebih, para warga dapat mengurangi barang-barang plastik yang sekali pakai dan menukarnya dengan bahan yang bisa dipakai berkali kali seperti menukar botol minum plastik dengan tumblr, kemasan makanan plastik mika yang ditukar dengan kemasan makanan kertas yang dapat dikompos, serta sedotan plastik yang dapat ditukar dengan sedotan besi.

 

Kesimpulan

Kesadaran masyarakat tentang penggunaan plastik merupakan hal yang sangat penting untuk mengatasi masalah pencemaran plastik di Indonesia. Dengan tingkat produksi dan konsumsi plastik yang tinggi, serta dampak lingkungan yang signifikan, langkah-langkah konkret harus diambil untuk mengurangi penggunaan plastik.

Mengedukasi masyarakat melalui kampanye sosial, mendorong penerapan prinsip reduce, reuse, dan recycle, serta menawarkan insentif untuk pengelolaan sampah plastik yang lebih baik adalah kunci untuk mencapai tujuan SDGs 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun