Mohon tunggu...
Shifana Maulidya
Shifana Maulidya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk lebih bahagia

Social Worker With Disability

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendukung Anak Hebat dan Orang Tuanya: Semua Bisa Berperan

1 Agustus 2024   14:16 Diperbarui: 1 Agustus 2024   14:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Bermain, Pendidikan, Perlindungan, Nama, Kebangsaan, Makanan, Kesehatan, Rekreasi, Kesamaan, dan Peran dalam Pembangunan merupakan hak-hak anak yang sudah sepatutnya selalu kita perjuangkan. Ya, semua anak. Termasuk juga anak-anak berkebutuhan khusus yang kami sebut dengan 'anak hebat'. Orang tua / pengasuh adalah orang pertama yang paling berperan dalam kehidupan anak-anak hebat ini dan mendampingi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Lalu, apa peran kita?

Banyak hal-hal kecil yang dapat kita perbuat, namun ternyata terasa hangat dan menyenangkan bagi anak-anak hebat dan keluarganya. Salah satunya adalah dengan mendukung mereka tanpa membeda-bedakan dengan anak lainnya. Memberikan afirmasi positif, menerima mereka di lingkungan dengan baik, dengan kehangatan, bukan karena belas kasihan. Karena pada dasarnya, kita semua sama sebagai manusia. Hanya keberagamanlah yang membuat kita semakin berwarna.

Kesempatan pendidikan juga dapat kita perluas sebaik mungkin. Misalnya, anak-anak hebat yang sudah memasuki usia pra sekolah, dapat diikutkan bersekolah di taman kanak-kanak pada umumnya. Tentunya dengan pendampingan orang tua/ pengasuh/ guru pendamping sesuai dengan kondisi yang ada. Setidaknya, kita tidak perlu untuk bicara tentang 'ideal' sebelum mencoba untuk memulai hal-hal kecil terlebih dulu.

Selain peran keluarga dan masyarakat, dukungan juga diberikan oleh pemerintah melalui program-program yang sesuai. Salah satunya adalah program yang berjalan di Brebes, Jawa Tengah. Kegiatan Fisioterapi Gratis kerjasama Kementerian Sosial RI melalu Sentra "Satria" di Baturraden dengan Yayasan Lokatara Bumiayu dan Puskesmas Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Melalui program ini, sekitar tiga puluh anak-anak hebat dapat memperoleh layanan Fisioterapi yang diselenggarakan oleh Sentra Satria. Layanan diberikan secara jemput bola, sehingga anak-anak tidak perlu menempuh perjalanan jauh ke Purwokerto dan dapat menerima layanan yang bertempat di Puskesmas Bumiayu. Program fisioterapi gratis ini sudah berjalan sejak bulan Mei 2024 dengan jadwal layanan empat hari di tiap bulannya. Dalam berjalannya program ini, banyak pihak terlibat. Anak-anak sebagai sasaran utama program, keluarga sebagai pengasuh dan perawat anak, Sentra Satria sebagai penyedia layanan, Puskesmas Bumiayu dan Yayasan lokatara yang turut memfasilitasi kegiatan, hingga pekerja sosial (pendamping rehsos) dan fisioterapis yang secara langsung menangani anak-anak hebat yang semangatnya tiada henti untuk terus semakin mandiri. Program ini dirasa sangat bermanfaat oleh para orang tua. Selain anak-anak bisa mendapatkan layanan di lokasi yang sangat terjangkau (puskesmas), para orang tua juga dapat saling berbagi kisah dan saling mendukung dengan orang tua lainnya.

Untuk mendukung perkembangan anak hebat yang mengikuti fisioterapi, Dinas Sosial Kabupaten Brebes juga bekerjasama dengan Yayasan Peduli Tunadaksa Indonesia untuk memfasilitasi kebutuhan alat bantu sepatu Ankle Foot Orthosis (AFO) bagi anak-anak yang membutuhkan. Dengan adanya layanan fisioterapi didukung dengan pengadaan alat bantu yang sesuai, diharapkan dapat mendukung apa yang menjadi target perkembangan anak-anak sehingga dapat dicapai dengan baik.

Semoga kedepannya dapat juga dikembangkan program lain yang lebih komprehensif baik untuk anak-anak dan orang tua hebat, seperti program kelas inspirasi yang diisi dengan materi-materi dan kegiatan yang dibutuhkan oleh para orang tua. Misalnya, mengenai fisioterapi yang dapat dilakukan oleh orang tua/pengasuh di rumah, serta ilmu-ilmu mengenai parenting bagi anak hebat atau cara memelihara semangat dan motivasi caregiver untuk dapat mendampingi anak-anak spesial ini dengan sepenuh hati, tulus ikhlas, serta lebih optimal lagi.

Mari, kita mulai berperan dari hal-hal kecil,untuk menjadi manusia yang sama-sama memanusiakan manusia. Perbedaan hanyalah ragam. Bukan tugas kita menilai sesama manusia lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun