Mohon tunggu...
Shifana Maulidya
Shifana Maulidya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk lebih bahagia

Social Worker With Disability

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Kaitannya Kucing dengan Kesehatan Mental?

26 Juni 2020   08:31 Diperbarui: 26 Juni 2020   08:26 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Glowy The Cat (sumber: dokpri)

Apa yang pertama kali terlintas saat mendengar kata kucing? Lucu, menggemaskan, lincah, atau bahkan muka imutnya? Tapi mungkin juga bagi orang yang tidak suka kucing akan langsung mengernyitkan dahi dan enggan membayangkannya.

Makhluk satu ini sangat populer dan menjadi pilihan banyak orang sebagai hewan peliharaan. Selain orang dewasa, anak-anak pun sangat gemas dan menyukainya. Meski pada kenyataannya, memelihara kucing tak semudah yang terlihat. Mulai dari memandikannya tiap minggu, menjaga kebersihan kandang dan 'toilet'nya, vaksinasi, merawatnya ketika sakit, dan perawatan lain yang mungkin butuh waktu yang cukup luang dan dana yang cukup lumayan.

Tapi mengapa orang-orang tetap memelihara kucing dengan segala keribetannya?

Selain dengkuran kucing yang bisa meningkatkan kesehatan jantung, tulang, dan otot manusia, memelihara kucing juga terbukti mampu menunjang kesehatan mental. Kucing mampu mengurangi stress yang dialami manusia. 

Dengan segala tingkah lucunya, mata bulat nan memelas, berguling dan meminta dielus pemiliknya, ini akan menjadi cara tersendiri bagi manusia untuk merasa lebih tenang. Karena hal ini, manusia jadi lebih tenang dalam menghadapi tekanan dan masalah yang ada.

Selain itu, kucing juga menjadi salah satu pendukung bagi kita yang agak sulit bersosialisasi dan terbuka. Kucing cenderung menempel-nempelkan tubuhnya, meminta dielus, bahkan duduk di pangkuan pemiliknya. Hal ini menumbuhkan rasa pada manusia bahwa ia sangat dipercaya. 

Tak jarang, kucing juga menjadi tempat curhat manusia yang aman tanpa khawatir akan menceritakan rahasia kepada orang lain. Hal ini juga melatih manusia untuk dapat bersikap terbuka.

Memelihara kucing sangat baik untuk kesehatan mental. Manusia dapat lebih bahagia dan tenang dalam menghadapi segala kondisi saat terbiasa berinteraksi dengan kucing. 

Selain itu bagi anak-anak, memelihara kucing juga dapat menjadi sarana melatih tanggung jawab dan menyayangi binatang dengan sungguh-sungguh. 

Juga menjadi sarana belajar, bahwa manusia harus berbagi dengan sesama makhluk hidup dan saling menjaga satu sama lain, termasuk dengan hewan sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun