Mohon tunggu...
Shifana Maulidya
Shifana Maulidya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk lebih bahagia

Social Worker With Disability

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kacu

10 April 2020   22:06 Diperbarui: 10 April 2020   22:15 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi Kacu/Sapu Tangan (Sumber: Lovepik)

Satu manusia dengan lainnnya

Harusnya selayak ransum hangat yang penuh cinta

Saling melengkapi meski sederhana

Dibagi rata, satu-persatu ke sudut meja

Bukan kacu yang hanya terselip di saku

Dicari saat sepasang mata mulai basah

Digenggam erat hanya beberapa waktu

Lalu diasingkan saat sepasang mata itu mulai cerah

Betapapun kacu itu penuh motif bunga yang indah

Betapapun penuh wangi parfum yang mewah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun