Mohon tunggu...
Shifana Maulidya
Shifana Maulidya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis untuk lebih bahagia

Social Worker With Disability

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengajak Anak Berbuat Baik dengan Token Ekonomi

8 April 2020   21:59 Diperbarui: 8 April 2020   22:22 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi contoh modifikasi token ekonomi--dokpri

Akhir- akhir sedang viral tentang beberapa foto milik seorang ibu yang menerapkan 'cara dapat uang dari mama' dan ' denda uangnya diambil mama'. Tampak pada foto bahwa sang anak akan mendapatkan uang mainan jika melakukan kebaikan. Kemudian uang tersebut dapat dipergunakan untuk berbelanja di 'warung' mama. Selain mendapatkan uang saat berbuat baik, sang anak juga musti siap didenda dan uangnya diambil mama jika berbuat tidak baik.

Cara di atas cukup ampuh untuk membiasakan anak berbuat baik dengan menerapkan reward & punishment. Adalah Token Ekonomi, salah satu terapi psikososial behavioural yang cukup banyak digunakan dan diaplikasikan kepada anak- anak. Terapi token ekonomi merupakan cara untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan dan meningkatkan perilaku yang diinginkan dengan menggunakan token (tanda, simbol, atau lainnya).

Penggunaan token ekonomi dalam membentuk kebiasaan baik anak- anak menjadi cukup mudah dan tepat digunakan oleh para orang tua atau pengasuh di rumah untuk membiasakan anak tentang tanggungjawab dan sebab-akibat dari perilaku yang diperbuatnya. Adapun penerapannya dapat dimodifikasi sesuai dengan kreatifitas dan kebutuhan para orang tua/ pengasuh. Perilaku yang akan diperkuat atau ditekan harus dinyatakan dan dikomunikasikan dengan jelas dengan sang anak. Reward dan punishment juga harus disepakati dengan anak dan dibicarakan sebelumnya. Token diberikan atau diambil segera saat perilaku yang diinginkan atau yang tidak diinginkan muncul.

Sebagai contoh, ketika ingin memberikan penguatan kepada anak untuk banyak minum air putih dan mengurangi konsumsi minuman kemasan gelas. Terapis/ orang tua/ pengasuh dapat menggunakan sebuah papan yang dapat ditempeli dengan sticker bintang. Jika sang anak berhasil meminum segelas air putih, maka berikan satu sticker bintang dan mintalah untuk menempelkannya. Namun apabila sang anak meminum minuman kemasan, mintalah ia untuk melepaskan satu sticker sesuai kesepakatan sebelumnya. Sepakati pula reward yang akan dia terima. Misalnya, akan mendapatkan satu set lego saat berhasil mengumpulkan 25 sticker.

Pada penerapan terapi ini, orang tua/ terapis harus tetap memberikan pemahaman tentang perilakunya yang harus dikurangi dan diperkuat. Selain memberikan token, jangan lupa untuk memberi apresiasi berupa pujian saat sang anak berhasil melakukan perilaku yang diharapkan. Dengan begitu, anak akan terbiasa melakukan sesuatu bukan karena iming- iming atau paksaan. Selamat mencoba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun