Mohon tunggu...
Shifa Azzahra
Shifa Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Maliki Malang

seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan di bidang bahasa dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Organisasi Mahasiswa di Era Digital

26 Agustus 2024   23:03 Diperbarui: 26 Agustus 2024   23:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Era digital atau digitalisasi adalah suatu periode dimana hampir semua kebutuhan manusia bisa tercover dengan alat digital. Digitalisasi ini ditandai dengan kemajuan teknologi yang pesat dan semakin canggih , sehingga semakin mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dilansir dari dosenit.com bahwasanya digitalisasi dapat dipahami sebagai suatu proses perubahan yang terjadi dari teknologi analog menjadi teknologi digital. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan industri yang semakin modern, serta sistem operasionalnya sangat bergantung pada teknologi. 

       Kemudahan inilah yang kemudian menyebabkan munculnya permasalahan-permasalahan baru. Kita amati saja mahasiswa. Mengapa mahasiswa?  Karena pada usia-usia tersebutlah kita lebih sering mengakses kemudahan teknologi tadi, dan juga mengingat mahasiswalah yang banyak berperan aktif di masyarakat. Maka dari itu, topik terkait pengaruh digitalisasi bagi mahasiswa perlu sama-sama kita diskusikan. 

       Lalu, hal apa yang bisa ditawarkan untuk menjadi pencegahan atau bahkan solusi dari permasalahan yang timbul akibat dari digitalisasi?  Yup, sesuai dengan tema yang saya usung yakni dengan organisasi. Mengutip dari Wikipedia.org, bahwa sanya organisasi sendiri mempunyai arti pertubuhan (bahasa Belanda: organisatie) yakni merupakan sekumpulan dua orang atau lebih yang berkumpul dalam wadah yang sama dan memiliki satu tujuan. Dalam lingkup ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari sebagai objek penelitian oleh antara lain ilmu sosiologi, ekonomi, politik, psikologi, antropologi, sejarah, dan manajemen.  Mengapa kemudian organisasi bagi mahasiswa adalah sebuah urgensi, dan apa kaitannya antara organisasi dengan digitalisasi? Mari kita kupas tuntas melalui pemaparan berikut:

   1. Pembentukan mental dan karakter

Melalui organisasi, mahasiswa akan dibentuk mentalitas dan karakternya, dibiasakan untuk menyelesaikan tantangan dan masalah, serta tidak mudah menyerah dengan keadaan. 

2. Melatih dan mempersiapkan diri agar siap menghadapi dunia kerja 

Kemajuan teknologi di era digital menjadikan manusia semakin kreatif dan canggih pula. Maka dari itu, dengan berorganisasi diharapkan agar mahasiswa kuat dan mampu menghadapi hiruk pikuk dunia kerja kedepannya. 

3. Memperluas jaringan dan relasi

Kita bisa memanfaatkan platform-platform digital untuk kepentingan organisasi, seperti membuat poster digital setiap kali mengadakan event, yang diharapkan bisa memperluas jaringan dan relasi kita untuk mengenal dan dikenal oleh orang banyak.

4. Memanajemen waktu

Kemudahan yang ada tak jarang malah membuat kita semakin malas ( berdasarkan pengalam pribadi xixixi ), maka dengan berorganisasi diharapkan kita membuang jauh-jauh rasa malas tersebut dan mulai menggunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya. Karena yang namanya organisasi sudah tentu mempunyai tujuan. Maka jika kita terus-terusan malas, kita tidak akan sampai pada tujuan tersebut. 

5. Melatih hidup bersosial

Tidak bisa dipungkiri individualis juga merupakan dampak dari digitalisasi sendiri. Manusia jadi cenderung hidup menyendiri dan tidak perduli lingkungan sekitar karna merasa kebutuhannya bisa terpenuhi dengan sendirinya tanpa perlu bersosial dengan orang lain. Dengan berorganisasi, diharapkan mahasiswa membiasakan dirinya untuk lebih peka terhadap masyarakat sekitar dan tidak menjadi individualis.

       Mungkin itulah sedikit banyaknya pengaruh buruk dari digitalisasi dan bagaimana organisasi menjadi solusi untuk menghadapinya. Kesimpulannya adalah selalu ada dampak negatif dari suatu hal yang nampaknya mempunyai pengaruh besar dalam perubahan. Akan tetapi, kita kembali lagi bahwasanya dampak negatif akan selalu bisa kita antisipasi dan perbaiki, agar kita tetap bisa merasakan dampak positifnya. Maka dari itu, jangan hanya berasumsi dan memandang suatu hal dari satu sisi saja. Kita juga perlu menilainya dari sisi yang berbeda agar kita bisa memperbaiki kekurangannya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun