Mohon tunggu...
Shifa NurulAzhar
Shifa NurulAzhar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM: 21107030058

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rasakan Pengalaman Agrowisata Seru di Perkebunan Teh Tambi, Wonosobo

14 Mei 2022   14:47 Diperbarui: 14 Mei 2022   14:51 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika anda menyukai kawasan wisata alam yang sejuk, kebun teh tambi mampu menjadi rekomendasi objek wisata yang tepat. Kebun teh yang berlokasi pada Kota Wonosobo tepatnya di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar ini memiliki pemandangan alam hijau yang sangat indah . Area perkebunan teh Tambi ini terbagi ke pada tiga daerah yaitu di Tambi, Pedagah, serta Tanjung menggunakan total luas sampai 830 hektar.

Perkebunan Tambi berada di wilayah paling tinggi yaitu 1.400 sampai 2.100 meter di atas permukaan laut di sisi barat lereng Gunung Sindoro. Karena letaknya yang berada di dataran tinggi, sehingga menghasilkan udara yang sejuk dan  pemandangan yang disuguhkan sangat menakjubkan. Hal itu berakibat menjadikan daerah ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Wonosobo.

Selain itu anda tidak hanya akan melihat hamparan kebun teh yang hijau saja, tetapi anda juga dapat menikmati keindahan panorama Gunung Sindoro dan  Gunung Sumbing yang bisa menghasilkan anda merasa kagum.

Kebun Teh Tambi ini di awalnya merupakan milik pemerintah Belanda yang telah dikelola sejak tahun 1885 silam. Oleh Belanda kebun teh ini diberi nama Bagelen Thee & Kina Maatschappij dan  dikelola oleh NV John Peet. Kebun ini pernah berpindah tangan ke pemerintahan Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun 1945. Tetapi sesudah perjanjian pada Konferensi Meja bundar , kepemilikan perkebunan dikembalikan pada pemilik semula. Baru pada tahun 1954 Perkebunan Teh Tambi dijual pada Pemerintah Daerah Wonosobo. bersama pihak swasta Pemerintah Daerah Wonosobo mengubah pengelolaan kebun ini menjadi NV. Tambi dan  sekarang dikenal dengan PT. Tambi.

Untuk menikmati estetika alam kebun teh ini anda tidak perlu membayar mahal. Anda hanya perlu membayar tiket parkir sebesar 2000 rupiah untuk tarif sepeda motor dan 5000 rupiah untuk mobil dan juga harga tiket masuk seharga 10.000 rupiah saja. Jam operasional wisata ini yaitu dibuka mulai pukul 08.30 sampai pukul 17.30.

Akses jalan menuju Perkebunan Kebun Teh Tambi ini relatif mudah sebab jalan yang sudah beraspal sehingga anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum . Jika anda dari pusat kota, menuju arah Dieng dengan jarak sekitar 20 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit jika memakai kendaraan.

Ketika anda berkunjung ke tempat wisata kebun teh ini, anda tidak perlu khawatir akan kekurangan fasilitas. Karena banyak fasilitas yang disediakan oleh pengelola seperti area parkir yang luas, warung makan, toilet, mushola, bahkan camp area serta fasilitas lainnya. Banyak aktivitas yang dapat anda lakukan ketika berkunjung ke kebun teh ini.

Kebun Teh Tambi menawarkan pengalaman agrowisata terkait budidaya teh. Pengunjung bisa menerima tur keliling kebun dan  pabrik pengolahan teh. Selain itu area perkebunan teh ini pula populer menjadi daerah wisata selfie. Hamparan kebun yang hijau dan  rapi jadi obat penat bagi siapa saja yang melihatnya.

Agrowisata yang terdapat pada sini yaitu tea walk serta factory tour. Selama kegiatan wisatawan bisa berkeliling area kebun teh dengan jarak tertentu. Rute perjalnannya yaitu 1-2 km, 3-4 km, sampai 5-6 km.

Tour guide yang berpengalaman akan mengungkapkan seputar tanaman teh di Tambi. Wisatawan juga akan belajar banyak mengenai sejarah kebun teh ini. di salah satu paket wisata, pengunjung bahkan mampu mencoba memetik teh. pada waktu kegiatan aktivitas berlangsung wisatawan akan mendapat peralatan seperti keranjang dan  gunting khusus untuk memetik daun teh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun